Tak Ada Perlakuan Istimewa di Petronas Yamaha SRT Bagi Valentino Rossi

KOMPAS.com - Status legenda MotoGP tidak akan membuat Valentino Rossi mendapat perlakuan spesial jika bergabung dengan Petronas Yamaha SRT musim depan.

Hal itu diungkapkan Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali.

Razlan Razali menyebut Petronas Yamaha SRT dalam beberapa waktu terakhir sudah menghitung untung-rugi yang akan didapatkan jika mengontrak Valentino Rossi.

Meski belum bertemu pihak VR46, Razlan Razali memastikan sikap Petronas Yamaha SRT tetap profesional jika nanti kedua pihak sepakat bekerja sama.

Razlan Razali menyebut Petronas Yamaha SRT akan memperlakukan Rossi seperti pebalap lain, yakni menuntut sang rider untuk menang balapan.

"Valentino Rossi adalah legenda hidup MotoGP. Namun, pada saat bersamaan, tidak ada sosok yang lebih besar dari tim. Saya minta maaf soal hal itu," ujar Razali dikutip dari situs Crash.

"Apa yang kami capai musim lalu sangat bagus dalam hal struktur. Kami memastikan tidak akan merombak tim 360 derajat hanya untuk satu orang," tutur Razali.

"Kami tidak ingin hanya dijadikan tempat Rossi pensiun. Kami ingin melihat Rossi tetap kompetitif dan bersaing meraih podium," ujar Razali menambahkan.

Baca juga: Singkirkan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Cemas Di-bully

Awal musim ini Rossi menyatakan ingin melihat kemapuannya terlebih dahulu dengan mengikuti dua atau tiga balapan MotoGP 2020.

VR46 menilai dua atau tiga balapan sudah cukup untuk melihat apakah dirinya masih kompetitif atau tidak.

Pernyataan itu keluar setelah tim Rossi saat ini, Monster Energy Yamaha, mengontrak Fabio Quartararo untuk musim depan.

Namun, MotoGP 2020 yang tak kunjung dimulai hingga saat ini membuat Rossi dikejar waktu untuk cepat membuat keputusan.

Rossi kini dikabarkan akan menentukan keputusan pensiun paling lambat Juni 2020.

Pada saat bersamaan, Petronas Yamaha SRT disebut sudah menyiapkan kontrak dua tahun agar Rossi menunda pensiun.

Razali secara tersirat membenarkan rumor itu dan berharap Rossi bisa membuktikan diri masih tetap kompetitif.

Baca juga: Ayah Rossi Yakin The Doctor Masih Kuat Balapan Sampai 4 Tahun Lagi

"Jika Rossi bisa tampil impresif pada umur saat ini apapun bisa terjadi. Jika dia mau memperpanjang kontrak, kami bisa berdiskusi," ujar Razali.

"Semua itu akan terjawab ketika kami dan Rossi berbicara tentang rencana dan keinginan masing-masing," tutur Razali menambahkan.

Adapun MotoGP 2020 kemungkinan akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada pertengahan Juli.

Saat ini Dorna Sports selaku promotor MotoGP sedang menunggu perizinan dari Pemerintah Spanyol.

Jika diizinkan, Sirkuit Jerez akan menggelar dua balapan sekaligus pada 19 dan 24 Juli 2020 sesuai dengan proposal yang diajukan Dorna Sports.