KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, hanya bisa geleng-geleng kepala alias tak habis pikir mengapa dirinya bisa terjatuh pada balapan MotoGP Jerman 2022.
Nasib apes dialami Francesco Bagnaia pada balapan MotoGP Jerman 2022 di Sirkuit Sachsenring pada Minggu (19/6/2022) malam WIB.
Balapan baru memasuki lap keempat, ban belakang motor Bagnaia kehilangan cengkeraman saat hendak keluar dari Tikungan 1 sehingga ia mengalami lowside crash.
Pebalap asal Italia itu pun tak berupaya sama sekali untuk mengangkat motornya dan harus merelakan balapan.
Ini adalah kali kedua secara beruntun Bagnaia harus DNF. Sebelumnya, murid Valentino Rossi tersebut juga mengalami crash pada balapan MotoGP Catalunya 2022.
Saat itu, Bagnaia terlibat kecelakaan horor yang juga melibatkan Taakaki Nakagami (LCR Honda) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).
Hasil MotoGP Jerman 2022 menjadi pil amat pahit bagi Bagnaia. Padahal, dirinya mendominasi saat sesi latihan bebas dan kualifikasi, bahkan juga mengukir rekor lap.
Harapan besar kubu Ducati untuk mencegah Yamaha dan Fabio Quartararo ke gelar juara dunia pun secara efektif sudah lenyap sekarang.
Apalagi, Quartararo berhasil keluar sebagai pemenang MotoGP Jerman 2022 dengan penampilan dominan di lintasan.
"Saya mencoba mengingat kembali apa yang terjadi, dan saya tidak bisa menjelaskan kecelakaan saya," kata Bagnaia dilansir dari Crash.net.
"Melihat datanya, tidak mungkin untuk dipahami. Saya marah seperti ini, karena saya tidak bisa menjelaskannya," ungkapnya.
Ketika disalip oleh Quartararo, Bagnaia berencana untuk tetap tenang dan melakukan overtake pada saat tepat.
Bagnaia sendiri memakai ban belakang dengan kompon hard pada balapan MotoGP Jerman 2022 sementara Quartararo memakai ban belakang medium.
Sebelum terjatuh di Tikungan 1, sang rider merasa sudah sempurna termasuk soal sudut kemiringan dan kecepatannya.
Oleh karena itu, dia tak habis pikir mengapa bisa terjatuh pada momen tersebut.
"Semuanya berjalan sesuai rencana, semuanya bekerja dengan baik, pengereman saya kuat, kecepatan tikungan saya kuat, semuanya kuat. Jadi lebih sulit untuk menerima karena alasan itu," tuturnya.
"Satu-satunya hal positif adalah kami kembali berada dalam performa puncak, kami tercepat. Melihat kecepatannya, potensi kami tinggi," imbuhnya.
"Tapi, sekali lagi Fabio menunjukkan bahwa dia lebih lengkap dari saya," ucapnya.
Bagania semakin tertinggal dari Quartararo di klasemen MotoGP Jerman 2022.
Dia masih mengoleksi 81 poin dan duduk di peringkat keenam, sementara Quartararo kokoh di puncak dengan raihan 172 poin.
https://www.kompas.com/motogp/read/2022/06/20/07000048/motogp-jerman-2022-crash-lagibagnaia-cuma-bisa-geleng-geleng-kepala