Legenda MotoGP Beri Pesan untuk Marquez agar Tak Terlalu Nekat...

KOMPAS.com – Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memberikan sebuah pesan kepada Marc Marquez (Repsol Honda) agar tidak mengalami crash.

Marc Marquez tidak akan mengikuti rangkaian MotoGP Argentina. Kepastian itu disampaikan melalui laman resmi MotoGP pada Selasa (29/3/2022).

Absennya Marquez di MotoGP Argentina tidak terlepas dari problem diplopia yang diderita Marquez.

Pebalap asal Spanyol tersebut diketahui harus menjalani pemulihan seusai mendapatkan problem penglihatan ganda.

"Pemulihan belum selesai dan Marc Marquez harus mengikuti aturan terapi yang telah ditetapkan dengan perawatan konservatif," ujar dr Sanchez Dalmau, dokter mata Marquez di Hospital Clinic de Barcelona.

Problem diplopia yang dialami Marquez terjadi selepas sang pebalap mengalami highside crash di Sirkuit Mandalika.

Marquez terlempat dari motor yang tengah ditungganginya saat melintas di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika.

Marc Marquez tampak terlempar dari motor yang tengah dinaikinya saat melintas di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika.

Secara keseluruhan, Marc Marquez telah jatuh empat kali selama menjalani rangkaian balapan di Sirkuit Mandalika.

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memberikan nasihat kepada Marquez agar dirinya tidak terus-menerus mengalami kecelakaan.

"Dia (Marquez) selalu berusaha untuk menang dan mencari hasil maksimal, tetapi kita seharusnya mengerti batas maksimum tersebut," tutur Giacomo Agostini dilansir dari Corsedimoto.

"Sebab, kecelakaan selalu terjadi, tetapi empat crash di akhir pekan kemarin terlalu banyak. Saya telah melihat statistiknya, dalam satu tahun dia bisa jatuh 27 kali. Tahun kemarin 22 kali, itu banyak," kata dia.

"Marquez harus mengerti, di luar batas dia bisa terjatuh. Terjatuh terlalu banyak di masa lalu, mungkin akan membuat Marquez berkurang keberaniannya," katanya.

Giacomo Agostini mengatakan bahwa ada perbedaan besar antara izaman dahulu dengan sekarang.

Menurut Giacomo Agostini, perbedaan itu membuat para rider saat ini lebih berani dalam melakukan balapan.

"Mungkin hari ini tidak ada lagi ketakutan yang dialami pada zaman dahulu, saat kami harus menghadapi tembok, tiang, dan sungai," tutur dia.

“Dengan semua perlindungan ini, Anda akan merasa aman dengan cara berkendara seperti (Marquez), terjatuh, dan meluncur di tanah. Namun, saat Anda mengalami (kecelakaan) highside seperti dia, segalanya berubah," tuturnya.