KOMPAS.com - MotoGP memberikan pesan menyentuh untuk Marc Marquez yang kembali memgalami diplopia alias penglihatan ganda setelah kecelakaan di MotoGP Mandalika, akhir pekan lalu
Pesan itu disampaikan MotoGP melalui unggahan video di akun Instagram resmi mereka pada Selasa (22/3/2022).
Video tersebut menampilkan perjalanan karier The Baby Alien, termasuk momen kemenangan Marquez pada MotoGP Jerman 2021, yang menjadi podium teratas pertama sang pebalap setelah berkutat dengan cedera lengan.
"Setelah 581 hari. Semua operasi, rasa sakit, penderitaan dan ketakutan tidak akan kembali ke puncak, sirna setelah Marc Marquez menang di Sachsenring (MotoGP Jerman)," tulis MotoGP.
MotoGP optimistis Marc Marquez akan segera bangkit setelah terjatuh dan bisa menjalani sisa musim balap 2022.
"Sang juara tidak pernah terpuruk lama, dan seperti yang dia lakukan pada 2021, kami yakin Marc Marquez akan kembali menjalani harinya pada 2022 sekali lagi," ujar MotoGP.
Marc Marquez akrab dengan diplopia
Setelah mengalami highside crash pada sesi warm up race MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022), Marquez diterbangkan ke rumah sakit lokal di Lombok untuk menjalani pemeriksaan.
Marquez kemudian dinyatakan tidak fit untuk mengikuti balapan karena cedera kepala, tepatnya gegar otak ringan.
Efek yang ditimbulkan dari kecelakaan fatal itu ternyata tidak gegar otak saja, tetapi diplopia alias penglihatan ganda juga.
Gangguan penglihatan itu dirasakan Marquez saat dia dalam perjalanan kembali ke Spanyol.
"Selama perjalanan kembali ke Spanyol, Marc Marquez mulai mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya," demikian keterangan resmi Repsol Honda.
Sesampainya di Spanyol, tepatnya Barcelona, Marquez mengunjungi dokter mata kepercayaannya, dr. Sanchez Dalmau, di Hospital Clinic de Barcelona.
Ini menjadi kali ketiga Marquez menderita diplopia. Sebelumya, pebalap berusia 29 tahun itu juga mengalami hal yang sama pada 2011 dan 2021.
Pada 2011, Marquez masih berkompetisi di kelas Moto2. Dia mengalami diplopia setelah kecelakaan parah parah pada sesi latihan bebas di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Diplopia itu kembali kambuh pada 2021. Penyebabnya adalah kecelakaan saat berlatih motocross pribadi. Marquez juga mengalami gegar otak ringan saat itu.
Akibatnya, pebalap Repsol Honda tersebut terpaksa melewatkan balapan penutup musim 2021 di Valencia.
Terkait diplopia terbaru yang dialami Marquez, dr. Sanchez Dalmau mengklaim bahwa gangguan penglihatan sang pebalap tidak terlalu parah.
Kendati demikian, Sanchez Dalmau tidak bisa memastikan kapan Marquez bakal pulih dari diplopia.
"Pemeriksaan neuro-oftalmologi yang dilakukan pada Marc Marquez setelah cedera kepala yang terjadi di Grand Prix Indonesia menunjukkan episode baru diplopia yang disebabkan oleh kambuhnya kelumpuhan saraf," kata Dr. Sanchez Dalmau.
"Setelah pemeriksaan ini, Marc Marquez harus mengikuti perawatan konservatif dan tes medis secara berkala," imbuhnya.
"Minggu depan, Marquez akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengevaluasi evolusi cedera dan memprediksi perkiraan periode pemulihan untuk kembali ke kompetisi," tutur dr. Sanchez Dalmau soal kondisi Marc Marquez.
https://www.kompas.com/motogp/read/2022/03/23/14000058/pesan-motogp-untuk-marc-marquez-sang-juara-tak-pernah-terpuruk-lama