Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marc Marquez di Mandalika: Crash 4 Kali, lalu Diplopia Lagi...

KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, terus menerima kabar buruk setelah mengalami empat kecelakaan di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu.

Terkini, Repsol Honda mengabarkan bahwa Marc Marquez kembali mengidap diplopia atau penglihatan ganda. 

Lantas, berapa lama Marc Marquez harus menepi untuk pulih dari diplopia?

Repsol Honda mengumumkan bahwa Marquez kembali menderita diplopia pada Selasa (22/3/2022) sore WIB atau dua hari setelah MotoGP Mandalika 2022 berakhir.

Selama MotoGP Mandalika 2022, Marc Marquez bisa dikatakan pebalap yang paling sial.

Nasib sial mulai menghampiri Marc Marquez ketika dirinya mengalami lowside crash pada sesi latihan bebas atau free practice (FP) kedua, Jumat (18/3/2022).

The Baby Alien, julukan Marc Marquez, saat itu tergelincir dan terseret ke area gravel ketika hendak berbelok di Tikungan 11 Sirkuit Mandalika.

Satu hari berselang, Marquez kembali mengalami kecelakaan lowside saat mengikuti sesi kualifikasi pertama (Q1) MotoGP Mandalika, Sabtu (19/3/2022).

Marc Marquez kala itu dua kali tergelincir di Tikungan 13 dan 12 Sirkuit Mandalika dalam kurun waktu lima menit.

Dua insiden tersebut membuat Marquez gagal lolos ke Q2 dan harus puas menempati urutan ke-14 pada sesi Kualifikasi MotoGP Mandalika 2022.

Tepat pada Minggu (20/3/2022), Marc Marquez lagi-lagi mengalami kecelakaan ketika mengikuti sesi warm up atau pemanasan MotoGP Mandalika 2022.

Kecelakaan keempat Marc Marquez itu lebih parah dibandingkan saat sesi FP2 atau Q1.

Marquez kala itu mengalami highside crash sampai terlempar dari motor Honda RC213V 2022 miliknya ketika hendak melintas di Tikungan 7.

Dalam tayangan ulang, pebalap berusia 29 tahun itu langsung terjatuh menghantam aspal dengan keras dan terseret ke area gravel setelah terlempar dari motornya.

Di sisi lain, motor Honda RC213V 2022 milik Marc Marquez terlihat langsung hancur setelah beberapa kali terguling.

Namun, Marquez langsung diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Keputusan itu diambil setelah hasil pemeriksaan awal tim medis MotoGP di Sirkui Mandalika menyatakan Marc Marquez mengalami gegar otak ringan dan memar.

Beruntung bagi Marc Marquez karena hasil pemeriksaan lengkap termasuk tes CT Scan di rumah sakit tidak ditemukan cedera berat.

Meski demikian, tim medis MotoGP dan Repsol Honda tetap tidak mengizinkan Marc Marquez mengikuti balapan MotoGP Indonesia 2022 untuk menghindari resiko.

Mengetahui dirinya tidak bisa mengikuti balapan MotoGP Mandalika 2022, Marc Marquez memilih menerima rekomendasi tim medis meski sangat kecewa.

"Apa yang bisa saya katakan? Ini bukan pekan balapan terbaik untuk kamI. Kami sudah berjuang dan memiliki masalah sejak awal," kata Marquez dikutip dari situs Repsol Honda. 

"Itu adalah kecelakaan yang sangat hebat saat warm up. Mungkin salah satu kecelakaan terbesar yang pernah saya alami," tutur Marquez. 

"Saya sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan tetap tidak diperbolehkan balapan meski tidak ditemukan cedera serius," ucap Marquez. 

"Tentu saja saya sangat kecewa. Namun, ini adalah keputusan terbaik" kata pebalap asal Spanyol itu menambahkan.

Setelah MotoGP Mandalika 2022 berakhir, Marc Marquez langsung terbang pulang meninggalkan Indonesia menuju Barcelona, Spanyol.

Dalam perjalanan pulang, Marc Marquez merasa penglihatannya tidak normal.

Hal itu membuat Marquez memutuskan langsung menemui dokter mata kepercayaannya, Dr. Sanchez Dalmau, di Hospital Clinic Barcelona, pada Senin (21/3/2022) waktu setempat.

Hasilnya, Dr. Sanchez Dalmau memastikan diplopia yang dialami Marc Marquez pada November 2021 kambuh.

Setelah menjalani pemeriksaan di Barcelona, Marc Marquez langsung menemui Dr. Samuel Antuna di Ruber Internacional Hospital Madrid.

Dikutip dari Repsol Honda, Marc Marquez menjalani pemeriksaan medis umum untuk mengevaluasi semua memar akibat kecelakaan di Sirkuit Mandalika.

Marquez juga menjalani pemeriksaan MRI radiologi otak di Ruber Internacional Hospital Madrid.

Hasilnya, tidak ditemukan cedera lain yang dialami Marc Marquez.

Setelah mengtahui diagonsis Dr Sanchez Dalmau, Marc Marquez mengaku mengalami deja vu.

Sebab, Marc Marquez sudah pernah menderita penyakit serupa, yakni pada 2011 dan 2021.

"Sepertinya saya mengalami deja vu. Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya," kata Marquez dikutip dari akun Twitter pribadinya.

"Kami kemudian memutuskan mengunjungi Dr. Sanchez Dalamu. Hasil pemeriksaan memastikan bahwa saya mengalami episode baru diplopia," tutur Marquez.

"Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami akhir tahun lalu. Namun, sekarang saatnya untuk beristirahat dan menunggu bagaimana cedera ini berkembang," ucap Marquez.

"Seperti biasa, terima kasih banyak untuk semua orang atas dukungan Anda," ujar pebalap asal Spanyol itu menambahkan.

Penjelasan Dokter Soal Diplopia Marc Marquez

Secara garis besar, diplopia adalah gangguan pada mata yang menyebabkan seseorang melihat dua gambar dari satu hal atau benda yang sama.

Dr. Sanchez Dalmau menyebut penyebab diplopia Marc Marquez kali ini adalah kelumpuhan saraf.

Dalam keterangannya, Dr. Sanchez Dalmau menilai diplopia Marc Marquez sekarang tidak separah seperti yang terjadi pada November 2021.

Namun, Dr. Sanchez Dalmau masih belum bisa memprediksi kapan Marc Marquez akan pulih dari diplopia.

"Pemeriksaan neuro-oftalmologi yang dilakukan pada Marc Marquez setelah cedera kepala yang terjadi di Grand Prix Indonesia menunjukkan episode baru diplopia yang disebabkan oleh kambuhnya kelumpuhan saraf," kata dr Sanchez Dalmau dikutip dari situs Repsol Honda.

"Setelah pemeriksaan ini, Marc Marquez harus  mengikuti perawatan konservatif dan tes medis secara berkala," kata dr Sanchez. 

"Minggu depan, Marc Marquez akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengevaluasi evolusi cedera dan memprediksi perkiraan periode pemulihan untuk kembali ke kompetisi," tutur dr Sanchez.

Dr. Sanchez Dalmau memang sudah menyatakan diplopia Marc Marquez kali ini tidak terlalu parah.

Namun, Marc Marquez kemungkinan besar harus menepi selama lebih dari satu bulan untuk pulih.

Prediksi itu tidak lepas masa pemulihan Marc Marquez ketika menderita diplopia pada 2011 dan 2021.

Marc Marquez pertama kali menderita diplopia setelah mengalami crash pada sesi FP1 Moto2 Grand Prix Malaysia 2011 di Sirkuit Sepang.

Kecelakaan itu tidak hanya membuat Marc Marquez menderita diplopia. 

Namun, Marquez juga kehilangan gelar juara dunia Moto2 2011 setelah dirinya tidak lolos tes medis pada dua balapan terakhir.

Marquez kala itu harus merelakan gelar juara dunia Moto2 2011 jatuh ke tangan Stefan Bradl.

Dikutip dari Crash, Marc Marquez membutuhkan waktu sampai empat setengah bulan untuk pulih dari cedera diplopia pertamanya.

Satu dekade berselang, Marc Marquez kembali menderita cedera diplopia dan gegar otak ringan setelah mengalami kecelakaan saat berlatih motorcross pada akhir Oktober 2021.

Cedera itu membuat Marc Marquez terpaksa melewatkan dua seri penutup Kejuaraan Dunia musim lalu, yakni MotoGP Algarve dan MotoGP Valencia.

Berbeda dari 2011, Marc Marquez pulih lebih cepat dari diplopia keduanya.

Marc Marquez tercatat sudah mulai berlatih menunggangi motor pada pertengahan Januari 2022. 

Itu artinya, masa pemulihan diplopia kedua Marc Marquez mencapai sekitar dua bulan, terhitung sejak hasil diagnosis dokter keluar pada awal November 2021.

Terdekat, Kejuaraan Dunia 2022 akan berlanjut ke Argentina.

MotoGP Argentina 2022 dijadwalkan berlangsung pada 2-4 April mendatang.

Menilik riwayat masa pemulihan diplopia sebelumnya, Marc Marquez kemungkinan besar akan absen atau tidak bisa mengikuti MotoGP Argentina 2022.

https://www.kompas.com/motogp/read/2022/03/23/04200048/marc-marquez-di-mandalika--crash-4-kali-lalu-diplopia-lagi-

Terkini Lainnya

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke