Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Mugiyono Teknisi Helm Asal Indonesia: Sibuk di Mandalika, Dipercaya Francesco Bagnaia

KOMPAS.com - Teknisi helm asal Indonesia, Mugiyono, terlibat dalam kesibukan yang terjadi di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022.

Kesibukan hinggap di Mandalika menyusul digelarnya Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ini menjadi pergelaran ajang balap motor Grand Prix pertama di Tanah Air sejak kali terakhir Indonesia menjadi tuan rumah pada 25 tahun silam.

Sebelumnya, ajang balap motor Grand Prix kali terakhir digelar di Indonesia pada 1997, tepatnya di Sirkuit Sentul, Bogor, dengan nama resmi Marlboro Indonesia Grand Prix.

Setelah 25 tahun penantian, ajang balap Grand Prix kembali ke Indonesia. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang memiliki sirkuit anyar bertaraf internasional dipercaya menjadi tuan rumah.

Rangkaian Pertamina Grand Prix of Indonesia pun digelar di Sirkuit Mandalika setelah sempat menjadi lokasi tes pramusim MotoGP pada Februari lalu.

Dalam penyelenggaraannya, MotoGP Indonesia menghadirkan banyak kesibukan, baik di dalam maupun luar sirkuit.

Di dalam sirkuit, para kru dan mekanik sibuk mempersiapkan motor yang akan digunakan oleh sang pebalap. Kesibukan tampak di area paddock atau garasi.

Selain itu, kesibukan juga terlihat di service area, tempat teknisi helm asal Indonesia Mugiyono beroperasi.

Mugiyono sudah bekerja di dunia racing service sejak 2010. Setelah memulai karier dari kejuaraan balap lokal, dia kini bertugas di ajang balap motor paling bergengsi, yakni MotoGP.

Pria asal Kebumen itu bekerja di bawah produsen helm kenamaan, KYT, yang pada 2014 mengakuisisi brand helm asal Italia, Suomy.

Selama beroperasi di MotoGP, Mugiyono bertugas menangani helm-helm dari kedua brand tersebut. 

Mugiyono menyebut, pebalap di kelas utama MotoGP yang memakai produk KYT atau Suomy ialah Aleix Espargaro (Aprilia Racing), Enea Bastianini (Gresini Racing), dan Francesco Bagnaia (Ducati).

Tak hanya pebalap di kelas MotoGP, Mugiyono juga menangani helm milik sejumlah rider dari kelas Moto2 dan Moto3.

Di kelas Moto2, Mugiyono menyebutkan bahwa dirinya menangani helm milik Romano Fenati, Augusto Fernandez, Lorenzo Dalla Porta, dan Niccolo Antonelli.

Sementara di kelas Moto2, dia menangani helm milik Dennis Foggia, Jaume Masia, Riccardo Rossi, hingga pebalap asal Indonesia, Mario Suryo Aji.

Kewajiban menangani helm sejumlah pebalap dari tiga kelas berbeda membuat Mugiyono diliputi kesibukan selama rangkaian MotoGP Indonesia, terutama pada hari-H balapan, Minggu (20/3/2022).

Dia bekerja nonstop sejak menjelang balapan Moto3, Moto2, hingga start kelas utama MotoGP.

Ketika balapan kelas utama MotoGP dimulai, barulah Mugiyono memiliki sedikit waktu senggang. Dia pun menyempatkan diri untuk menjalani wawancara bersama Kompas.com.

"Tadi waktu balapan Moto3, saya nyiapin helm pebalap Moto2, waktu Moto2, saya nyiapin MotoGP. Tadi sudah gonta-ganti kaca dari tiga pebalap (MotoGP), ada yang minta clear, medium," kata Mugiyono saat diwawancarai Kompas.com di area service, ruangan nomor 55, Minggu (20/3/2022) sore Wita.

"Jadi, saya tungguin sampai mereka start, baru saya tinggal. Selesai balapan, nanti saya bersihkan dulu helmnya, baru saya kasih ke mereka. Selalu seperti itu," ujar Mugiyono saat menceritakan kesibukannya.

Mugiyono mengatakan bahwa kesibukan yang ia alami lebih dari biasanya itu tak lepas perubahan cuaca di Sirkuit Mandalika

Dia mengaku selalu memantau ramalan cuaca, tapi yang terjadi di lapangan kerap berbeda.

"Wah, sangat capek saya di sini, benar-benar capek," ucap Mugiyono.

Dipercaya Francesco Bagnaia

Di tengah kesibukannya dalam rangkaian MotoGP Indonesia, Mugiyono mengaku sempat dimintai saran oleh sejumlah pebalap termasuk para rider di kelas MotoGP.

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi dua pebalap di kelas MotoGP yang sempat meminta saran kepada Mugiyono.

Berdasarkan cerita Mugiyono, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini meminta saran terkait jenis kaca yang sebaiknya digunakan untuk balapan di Sirkuit Mandalika.

Saat itu, balapan di Sirkuit Mandalika berlangsung dalam kondisi trek basah dan hujan pun masih mengguyur lintasan.

Melihat situasi tersebut, Mugiyono menyarankan mereka untuk memakai kaca clear.

"Tadi kayak Enea dan Pecco (sapaan akrab Bagnaia) tanya, 'Ini baiknya pakai kaca apa?'. Saya bilang, 'Saya saranin kamu pakai clear aja, karena nanti di trek lurus, itu pasti kamu ga bisa ngeliat (jika pakai kaca dark), karena banyak air yang nyiprat," kata Mugiyono.

Saran dari Mugiyono kemudian mendapat kepercayaan dari Francesco Bagnaia.

Pebalap 25 tahun asal Italia itu memilih kaca clear untuk membalap di Sirkuit Mandalika yang tengah diguyur hujan.

Sementara itu, menurut cerita Mugiyono, Enea Bastianini lebih merasa nyaman menggunakan kaca medium. 

"Tadinya si Enea juga saya saranin pakai yang clear, tapi dia tadi bilang, 'Mugi, saya pakai medium saja lah,'. Yasudah, dia pakai medium," ucap Mugiyono.

"Pecco pakai clear. Aleix Espargargaro juga. Saya saranin sih clear, karena cuacanya seperti ini," tutur Mugiyono.

Mugiyono bisa menyebutkan jenis kaca yang dipakai sejumlah pebalap hanya dengan melihat tayangan di televisi.

"Kalau seperti ini (kondisi hujan), ada dua kemungkinan. Alex Rins pakai clear, si Johann Zarco pakai medium, tergantung pebalapnya," ujar Mugiyono sambil menunjuk Alex Rins dan Johann Zarco yang tengah disorot kamera televisi.

https://www.kompas.com/motogp/read/2022/03/22/07200048/kisah-mugiyono-teknisi-helm-asal-indonesia-sibuk-di-mandalika-dipercaya

Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke