Laporan langsung jurnalis Kompas.com, Benediktus Agya Pradipta, dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
KOMPAS.com - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, berbicara soal kondisi Sirkuit Mandalika yang menjadi venue ajang balap Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Joan Mir mengutarakan pendapatnya itu setelah merampungkan hari pertama rangkaian Pertama Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika pada Jumat (18/3/2022).
Dalam rangkaian hari pertama MotoGP Mandalika, Joan Mir bersama pebalap lain di kelas MotoGP menjalani dua sesi latihan bebas atau free practice (FP1 dan FP2).
Joan Mir yang merupakan juara dunia MotoGP musim 2020, meraih hasil kurang memuaskan pada dua sesi latihan bebas tersebut.
Dia harus puas menempati peringkat ke-10 dengan catatan waktu lap 1 menit 34,479 ketika menjalani latihan bebas pertama (FP1).
Setelah itu, pada latihan bebas kedua (FP2), Joan Mir terpuruk di peringkat ke-20 dengan catatan waktu lap 1 menit 32,641 detik.
Setelah meraih hasil kurang memuaskan, terutama pada FP2, Joan Mir, mengatakan bahwa dirinya terkendala masalah mesin.
Di samping itu, Joan Mir juga tak bisa memaksimalkan peluang untuk mencatatkan waktu lebih baik karena adanya yellow flag dalam rangkaian FP2.
Adapun yellow flag dalam rangkaian FP2 terjadi akibat kecelakaan yang dialami pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
"FP2 sangat berat. Kami memiliki masalah mekanis dan rem depan. Ini bukan FP2 terbaik. Saya juga tidak bisa meningkatkan catatan waktu karena yellow flag. Tidak ada hal positif tentang FP2," kata Joan Mir kepada awak media, termasuk Kompas.com, Jumat (18/3/2022) sore WITA.
Setelah mengutarakan kendala, barulah Joan Mir berbicara soal Sirkuit Mandalika yang sempat melalui proses pengaspalan ulang.
Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika dilakukan setelah ditemukan kekurangan selama rangkaian tes pramusim pada Februari lalu. Salah satu kekurangan itu adalah aspal yang terangkat.
Kini, setelah merampungkan hari pertama rangkaian MotoGP Mandalika, Joan Mir mengaku masih merasakan adanya batu aspal yang terangkat.
Namun, menurut Joan mir, batu aspal yang terangkat tidak sebesar ketika tes pramusim.
"Ketika berada di belakang salah satu rider, saya merasa ada batu kecil yang datang, tidak sebesar saat tes," ungkap Joan Mir.
Kendati masih merasakan adanya batu aspal yang terangkat, Joan Mir menilai bahwa dirinya bersama pebalap lain bisa membalap di Sirkuit Mandalika.
"Jadi, kami bisa membalap di sini," tutur pebalap 24 tahun asal Spanyol tersebut.
Joan Mir sejatinya juga merasakan kekurangan pada grip atau genggaman antara ban dan aspal.
Akan tetapi, menurutnya, kondisi itu terbilang wajar bagi lintasan yang baru diaspal ulang.
Alhasil, dia tetap berpegang pada pendapatnya yang menyebut bahwa para rider bisa membalap di Sirkuit Mandalika.
"Selalu, ketika trek menjadi baru seperti sekarang, grip sedikit terasa kurang, tetapi semuanya mulai membaik. Saya pikir itu normal," demikian pernyataan Joan Mir saat berbicara soal kondisi terkini Sirkuit Mandalika.
Balapan utama MotoGP Mandalika dijadwalkan berlangsung pada Minggu (20/3/2022). Sebelum itu, para pebalap masih harus melakoni dua sesi latihan bebas terakhir dan kualifikasi pada Sabtu (19/3/2022).
https://www.kompas.com/motogp/read/2022/03/18/18400038/joan-mir-usai-hari-pertama-motogp-mandalika--kami-bisa-balapan-di-sini