Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MotoGP Indonesia: Sirkuit Mandalika Hadirkan Atmosfer Berbeda, Harapan Baru Mengiringi

KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika yang memiliki nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit dinilai berhasil menghadirkan atmosfer berbeda dalam pengalaman menonton balapan.

Penilaian itu tak lepas dari adanya bonus keindahan alam di sekitar Sirkuit Mandalika yang bakal menjadi venue ajang balap MotoGP Indonesia atau Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret mendatang.

Keindahan alam di sekitar Sirkuit Mandalika telah diakui oleh sejumlah pebalap yang sempat menjalani tes pramusim pada 11-13 Februari lalu.

Para pebalap pun disebut sangat antusias untuk kembali ke Indonesia dan membalap di Sirkuit Mandalika.

Keindahan alam di Sirkuit Mandalika yang sudah diakui oleh sejumlah pebalap itu menjadi daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan lintasan-lintasan lain di dunia.

Tokoh-tokoh dunia balap nasional juga sepakat dengan hal tersebut. 

Mantan pebalap wanita Indonesia, Rally Marina, mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika memiliki kelebihan yang tak dimiliki lintasan lain, yakni keindahan alam.

Menurut Rally Marina, kelebihan itulah yang membuat Sirkuit Mandalika berhasil menghadirkan atmosfer berbeda.

"Setelah 25 tahun di Sirkuit Sentul akhirnya MotoGP kembali ke Sirkuit Mandalika. Saya sangat antusias, karena ini beda banget dari sisi mana pun di dunia," kata Rally Marina dalam acara Spesial Show "Atmosfer MotoGP di Indonesia" di Mandalika GP Hub di Epicentrum Walk Mall, Kuningan, Jakarta, Minggu (13/3/2022).

"Biasanya sirkuit itu panas, tetapi kalau di Sirkuit Mandalika ini bukan sekadar nonton balapan, tetapi juga seperti liburan. Ini sisi yang sangat baik, karena dunia melihat kita dan otomatis pariwisata dan budaya kita akan ikut terangkat," ujar Rally Marina.

Pandangan serupa datang dari jurnalis senior Bobby Arifin dan Founder and CEO Alrasyid Indo Racing sekaligus mantan pebalap nasional, Rachmat Alrasyid. 

"Keindahan alamnya luar biasa. Ada pantai, ada bukit yang bisa menyuguhkan pemandangan sangat indah," kata Bobby yang meliput langsung tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari lalu.

"Pemilihan lokasi Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP saya pikir tepat. Masyarakat lokalnya juga sangat ramah. Banyak hal menarik lainnya di sana," ucap Bobby.

Sementara itu, Rachmat Alrasyid yang juga mengakui keindahan alam Sirkuit Mandalika, mangatakan bahwa kembalinya MotoGP ke Indonesia adalah impian banyak penggemar motorsport di Tanah Air. 

"Kita masyarakat Indonesia yang biasanya menyaksikan MotoGP malalui televisi, saat ini bisa menyaksikan secara langsung di negeri sendiri. Kita bisa melihat penampilan dari pebalap dan raungan dari motor mereka. Tentunya, akan menarik dan seru," ujar Alrasyid. 

Harapan Baru Mengiringi

Di samping menghadirkan atmesfer berbeda, keberadaan Sirkuit Mandalika juga melahirkan harapan baru, terutama dalam hal pembinaan pebalap Tanah Air.

Acid, sapaan akrab Rachmat Alrasyid, menyebut bahwa Sirkuit Mandalika adalah aset "emas" untuk Indonesia. 

Oleh karena itu, Alrasyid berharap Sirkuit Mandalika sebagai aset bisa dimaksimalkan untuk pengembangan dan pembinaan pebalap.

Menurut Alrasyid, langkah pemaksimalan bisa dilakukan dengan membangun sirkuit kecil atau karting di sekitar sirkuit utama.

"Mandalika adalah sirkuit yang luar biasa, tetapi saya ingin menyampaikan bahwa kekurangannya belum ada sirkuit gokart atau karting," ucap Alrasyid.

"Setahu saya, sirkuit yang ada di dunia itu pasti satu paket ada sirkuit besar dan kecil. Sirkuit kecil ini digunakan untuk penjenjangan. Itu jika memang mengarah ke pembinaan agar ada pebalap Indonesia yang bisa bersaing di kancah dunia," imbuhnya.

Selain sirkuit kecil, aspek lainnya yang harus ada di Sirkuit Mandalika adalah akademi balap dan juga kendaraan yang memang tepat digunakan untuk penjenjangan. 

Motor MiniGP, menurut Acid, adalah kendaraan yang tepat bagi pebalap untuk berkarier dalam dunia motorsport.

"Bukan motor bebek seperti saat ini. Sebab, banyak perbedaan termasuk dari posisi saat berkendara. Jadi dari awal, pebalap harus sudah terbiasa dengan motorsport," tutur Acid menjelaskan.

Acid optimistis, dengan adanya sirkuit kecil, akademi, dan unit kendaraan yang pas, Indonesia akan memiliki pebalap yang bisa bersaing di pentas dunia seperti MotoGP. 

"Semoga dengan kembalinya MotoGP ke Indonesia, pembinaan juga akan berjalan. Tentunya pemerintah harus turut serta. kita semua juga harus bersatu untuk memajukan olahraga balap Indonesia," kata Alrasyid.

https://www.kompas.com/motogp/read/2022/03/14/06400008/motogp-indonesia--sirkuit-mandalika-hadirkan-atmosfer-berbeda-harapan-baru

Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke