Akankah Sirkuit Mandalika Jadi Sirkuit Jalan Raya yang Sesungguhnya?

KOMPAS.com - Permasalahan lintasan yang kotor sempat mengganggu jalanannya tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan lalu.

Adanya debu, kerikil, hingga lumpur di beberapa area lintasan Sirkuit Mandalika sempat menunda jalannya tes pramusim hari pertama pada Jumat (11/2/2022).

Kondisi lintasan yang kotor tentu saja tidak aman untuk keselamatan pebalap yang harus memacu motornya dalam kecepatan tinggi.

Setelah lintasan dibersihkan, tes pun kembali dilanjutkan pada pukul 12.00 WITA.

Para pebalap sudah semakin nyaman berkendara meski Sirkuit Mandalika belum 100 persen sempurna.

Mereka pun berharap Sirkuit Mandalika segera berbenah agar MotoGP Indonesia bisa berlangsung dengan aman.

Berbicara soal pembenahan, ada sebuah saran unik yang disampaikan beberapa pihak terkait, dari mulai pengawas balapan hingga pebalap.

Mereka meminta agar lintasan Sirkuit Mandalika lebih sering dipakai, bahkan tak masalah apabila dipakai untuk lalu lintas kendaraan di luar kegiatan balapan.

Saran serupa juga dilontarkan awak media dari luar negeri yang sudah sering meliput kegiatan balap MotoGP.

Mike Webb, Race Director dari Dorna selaku promotor MotoGP, menyarankan agar pengelola Sirkuit Mandalika rutin melakukan pembersihan setiap dua pekan.

Selain itu, pengelola sirkuit juga diminta untuk memasukkan kendaraan seperti mobil atau motor ke dalam lintasan.

"Keberadaan kendaraan roda empat atau roda dua dalam lintasan akan membuat racing line menjadi lebih bersih karena saat kendaraan lewat, aerodinamika kendaraan akan menyedot debu dari dalam pori-pori lintasan sehingga mengurangi deposit debu di dalam pori-pori," ujar Webb, dalam keterangan resmi MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).

Saran serupa juga datang dari pebalap tim Suzuki Ecstar Alex Rins.

Menurutnya, Sirkuit Mandalika masih belum aman untuk digunakan sebagai arena balap MotoGP.

Sebab, beberapa titik lintasan masih kotor dengan debu atau kerikil.

"Masalah ini (trek kotor) masih belum terselesaikan dengan baik," kata Rins kepada awak media di media center Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2/2021).

"Mungkin satu pekan sebelum balapan MotoGP Indonesia mereka harus mengizinkan semua motor yang ada untuk mengaspal di Sirkuit Mandalika."

"Mungkin mobil balap atau mobil rental juga harus diizinkan masuk agar grip di lintasan semakin baik," ujar dia menambahkan.

Rins menilai racing line di Sirkuit Mandalika belum terbentuk. Jadi, sangat sulit bagi pebalap melakukan overtake (menyalip).

"Kita akan melihat nanti bagaimana (saat MotoGP Indonesia). Jika MotoGP Indonesia digelar sekarang, balapan akan berjalan tidak aman," ucap pebalap asal Spanyol itu.

Sirkuit Jalan Raya Rasa Sirkuit Permanen

Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit baru yang masih jarang dipakai.

Oleh karena itu, tidak bisa dibandingkan dengan Sirkuit Sentul yang sudah rutin dipakai untuk berbagai macam kegiatan, mulai dari balap hingga tes produk otomotif terbaru.

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal November 2021, Sirkuit Mandalika tercatat baru dua kali dipakai, yakni saat perhelatan World Superbike dibarengi dengan Asian Talent Cup pada 19-21 November 2021, serta kegiatan tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022.

Sirkuit Mandalika punya nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Meski ada embel-embel "street circuit", Sirkuit Mandalika bukanlah sirkuit jalan raya yang sesungguhnya seperti di Monako, Singapura, Baku, Makau, atau Isle of Man di Irlandia.

Trek balap yang dipakai adalah lintasan yang sepenuhnya dibangun baru dan tidak terkoneksi sama sekali ke jalan raya eksisting.

Menurut pengelola, istilah street circuit mengacu pada jalanan kawasan real estate yang akan dibangun di tengah sirkuit.

"Jadi benar-benar di-develop pariwisatanya supaya semua orang bisa tahu dan merasakan apa sih feel di dalam trek," kata mantan head of operations-sporting MGPA Dylan Dilato di Sirkuit Mandalika, Rabu (13/10/2021).

Dylan mengatakan, street circuit punya arti dan konsep yang berbeda dengan circuit street.

Menurutnya, circuit street adalah jalanan yang dibikin menjadi sirkuit, seperti Monako, Singapura, dan beberapa sirkuit jalan raya lain di Formula 1.

Adapun Mandalika, kata Dylan, adalah street circuit, yakni sirkuit yang bisa dipakai untuk kegiatan lain saat tidak ada balapan.

Oleh karena itu, masyarakat bisa menggunakan sebagian trek untuk jogging atau sekadar jalan sore melihat pemandangan.

Namun, perlu digaris bawahi, trek yang dipakai untuk jogging hanyalah inner dan outer road, bukan lintasan utamanya.

"Trek utamanya enggak boleh diakses selain untuk balapan. Tapi di inner dan outer road, bisa dipakai untuk bersepeda atau jalan pagi. Inner dan outer road ini bukan service road ya, karena itu ada lagi," ucap Dylan ketika itu.

Sebab, trek dituntut sering digunakan agar kondisinya maksimal saat MotoGP mendatang.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengaku sudah bertemu dengan Dorna untuk membahas kondisi trek.

Dorna meminta agar lintasan sirkuit lebih sering lagi dipakai agar debu di trek bisa cepat terangkat.

"Dorna Sports dan Race Director menilai perubahan besar tidak perlu dilakukan. Namun, mereka meminta lintasan lebih sering dipakai agar membuat debu terangkat," kata Priandhi saat ditemui di area sirkuit, Minggu (13/2/2022).

Perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika akan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.

Artinya, Sirkuit Mandalika hanya memiliki waktu kurang dari lima minggu untuk memastikan trek layak pakai dan aman untuk balapan.

Setelah rampungnya tes pramusim MotoGP, belum ada lagi agenda balapan yang dijadwalkan dihelat di Sirkuit Mandalika sampai datangnya MotoGP pada 18-20 Maret.

Sampai artikel ini ditulis, baru ada empat agenda balap yang terjadwal sepanjang 2022.

Selain tes pramusim dan balapan MotoGP, dua agenda lainnya adalah GT World Challenge Asia pada 21-23 Oktober, serta WSBK 2022 dan Asia Talent Cup pada 11-13 November.

Lantas, menjelang MotoGP, apakah lintasan Sirkuit Mandalika akan dibuka untuk umum, atau pengelola sirkuit punya cara lain, kita tunggu saja bersama dalam beberapa pekan ini.