Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Area Luar Sirkuit Mandalika: Penuh Alat Berat, Banyak Gundukan Tanah Merah, Tidak Ada Lampu Jalan

Laporan Jurnalis Kompas.com Hafidz Imaduddin dari Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

KOMPAS.com - Area luar Sirkuit Mandalika masih berantakan menjelang tes pramusim MotoGP 2022 akhir pekan ini.

Puluhan alat berat seperti wheel loader, roller, hingga excavator masih terparkir dan beroperasi di jalan Kuta-Keruak yang merupakan akses utama menuju Sirkuit Mandalika.

Sepanjang jalan umum area luar Sirkuit Mandalika juga masih belum dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU). 

Fakta itu merupakan hasil pantauan Kompas.com ketika melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Lombok menuju Sirkuit Mandalika.

Kompas.com mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL) Zainuddin Abdul Madjid pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 12.34 WITA.

Seusai makan siang, Kompas.com langsung berangkat menuju Sirkuit Mandalika melewati jalur bypass BIL-Mandalika.

Jalur sepanjang 17,4 km itu memiliki empat ruas yang terbagi dua untuk masing-masing arah. Hampir tidak ada bangunan di sepanjang bypass BIL-Mandalika.

Hal itu membuat bypass BIL-Mandalika terlihat cukup asri karena dikelilingi pepohonan dan bukit hijau.

"Pohon-pohon ini (di tengah jalan) baru ditanam lagi. Dulu beberapa sempat hilang," kata Armand Ardiansyah, warga asli Lombok, yang menemani perjalanan Kompas.com.

Di tengah perjalanan, awan yang sudah mendung ketika Kompas.com mendarat di BIL akhirnya menumpahkan hujan deras.

Setelah sekitar 20 menit perjalanan dengan kecepatan normal, Kompas.com sampai di tugu "Welcome To Mandalika" yang berdiri di depan Bundaran Sunggung.

Tugu "Welcome to Mandalika" sekaligus menjadi penanda akhir dari jalur bypass BIL-Mandalika.

Kompas.com kemudian berbelok ke arah kanan setelah melewati tugu "Welcome to Mandalika". 

Jalan yang dilalui kemudian menyempit dari awalnya empat lajur (bypass BIL-Mandalika) menjadi hanya dua lajur.

Melihat Google Maps, jalan dua lajur tersebut bernama Jl. Sengkol dan atau Jl. Raya Kuta.

Setelah hampir 10 menit perjalanan dari Bundaran Sunggung, Kompas.com pada akhirnya melihat area Sirkuit Mandalika.

Dari kejauhan, tampak area Sirkuit Mandalika dikelilingi pagar besi. Tribune penonton Sirkuit Mandalika yang sedang dibangun juga sudah terlihat.

Ketika melintasi area luar Sirkuit Mandalika, kecepatan kendaraansedikit melambat karena pembangunan pelebaran jalan.

Pembangunan itulah yang membuat area luar Sirkuit Mandalika tampak sangat berantakan.

Lebih dari 20 alat berat masih terparkir dan beroperasi di sepanjang jalan umum area luar Sirkuit Mandalika yang belum teraspal sempurna.

Tidak hanya itu, hampir di sepanjang jalan umum area depan Sirkuit Mandalika sedikit berlumpur akibat tanah merah yang diguyur hujan.

Adapun warung-warung milik warga lokal semakin bertambah banyak berjejeran di pinggir jalan menjelang pintu masuk Sirkuit Mandalika.

Warung-warung tersebut secara garis besar menjual makanan berat maupun ringan.

Jalan umum di luar area Sirkuit Mandalika semakin terlihat berantakan karena ada perubahan rute di beberapa titik.

Sebagai contoh, Kompas.com yang awalnya menggunakan lajur kanan kemudian harus berbelok ke lajur kiri tepat di depan pintu masuk Sirkuit Mandalika.

Perubahan lajur tersebut tidak lepas dari pelebaran jalan umum area luar Sirkuit Mandalika.

Setelah sekitar 10 menit, Kompas.com akhirnya melihat bundaran lagi, yang bernama Bundaran Tri Putri.

Terdapat satu fakta menarik lainnya terkait perjalanan Kompas.com dari Bundaran Senggung hingga Bundaran Tri Putri.

Fakta itu adalah tidak ada penerangan jalan umum (JPU) di sepanjang jalan area luar Sirkuit Mandalika hingga Bundaran Tri Putri.

Dari Bundaran Tri Putri, Kompas.com langsung menuju kantor Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) yang terletak di bawah Masjid Nurul Bilad.

Jarak antara Bundaran Tri Putri ke kantor ITDC sangat dekat, yakni sekitar 500 meter. Sebagai informasi, ITDC adalah perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Adapun kepentingan Kompas.com ke kantor ITDC adalah mengambil kartu akreditasi media peliput tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

Setelah dari ITDC, Kompas.com langsung menuju penginapan dan menyewa kendaraan roda dua.

Kompas.com kemudian memutuskan kembali ke Sirkuit Mandalika. Perjalanan Kompas.com dengaan kendaraan roda dua kali ini lebih menarik.

Sebab, kali ini kami merasakan perih di mata akibat debu atau pasir yang berasal dari pembangunan pelebaran jalan umum area luar Sirkuit Mandalika.

Tidak hanya itu, Kompas.com juga harus berkendara cukup pelan karena jalan yang licin akibat lumpur. 

Ketika sudah masuk ke area Sirkuit Mandalika, Kompas.com melihat berbagai bangunan non-permanen milik setiap tim MotoGP.

Kami juga melihat banyak ofisial tim MotoGP lalu-lalang di depan garasi paddock.

Dalam pantauan Kompas.com, lebih dari 10 ambulans dan dua helikopter Basarnas disiagakan di area parkir Sirkuit Mandalika.

Setelah menyelesaikan keperluan di Media Center, Kompas.com memutuskan untuk meninggalkan area Sirkuit Mandalika sekitar pukul 18.30 WITA dan kembali ke penginapan.

Perjalanan Kompas.com kali ini terasa cukup lama karena jalan umum area luar Sirkuit Mandalika sangat gelap karena tidak ada lampu jalan.

Jalan area luar Sirkuit Mandalika hanya diterangi oleh lampu proyek dan juga lampu warung atau bangunan milik warga lokal.

Adapun tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (11/2/2022) hingga Sabtu (12/2/2022).

Durasi waktu tes pramusim MotoGP 2022 setiap harinya adalah delapan jam dimulai sejak 09.00 hingga 17.00 WITA.

https://www.kompas.com/motogp/read/2022/02/11/05050058/area-luar-sirkuit-mandalika--penuh-alat-berat-banyak-gundukan-tanah-merah

Terkini Lainnya

Indonesia Open 2024, Ajang Strategis Jelang Olimpiade Paris 2024

Indonesia Open 2024, Ajang Strategis Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Persib Juara, Siasat Redam Francisco Rivera Pemain Terbaik Liga 1 2023-2024

Persib Juara, Siasat Redam Francisco Rivera Pemain Terbaik Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jay Idzes Rayakan Promosi ke Serie A dengan Bendera Indonesia

Jay Idzes Rayakan Promosi ke Serie A dengan Bendera Indonesia

Internasional
Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di Indonesia Open 2024

Badminton
Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke