KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, malu dan kecewa setelah dirinya finis di urutan ke-18 pada balapan MotoGP Inggris 2021.
MotoGP Inggris merupakan seri ke-12 Kejuaraan Dunia musim ini yang dihelat di Sirkuit Silverstone pada Minggu (29/8/2021) malam WIB.
The Doctor, julukan Valentino Rossi, sebenarnya diprediksi bisa masuk 10 besar atau bahkan lima besar pada balapan MotoGP Inggris.
Sebab, Rossi memulai balapan MotoGP Inggris 2021 dari grid ketiga tepatnya urutan ke-8.
Penampilan Valentino Rossi sejak hari pertama MotoGP Inggris juga cukup konsisten setelah berhasil selalu masuk 10 besar sejak sesi FP2 hingga kualifikasi.
Pada lap pertama, Rossi melakukan start bagus dengan langsung menyodok ke urutan keenam.
Rossi kemudian berhasil mempertahankan posisinya di 10 besar sampai putaran ke-11.
Pada lap ke-12, performa Valentino Rossi tiba-tiba menurun setelah disalip oleh pebalap Red Bull KTM, Brad Binder.
Posisi Valentino Rossi kemudian terus melorot hingga menempati urutan ke-18 pada lap ke-17.
Pada dua lap terakhir, Valentino Rossi tidak bisa memperbaiki posisinya dan harus puas dengan finis di urutan ke-18.
Penampilan Valentino Rossi semakin terlihat buruk karena dirinya tertinggal hampir satu setengah menit dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang keluar sebagai pemenang.
Tidak hanya itu, posisi akhir Rossi juga hanya lebih baik dari satu pebalap, yakni Jake Dixon, yang finis paling buncit.
Seusai MotoGP Inggris, Valentino Rossi mengaku sangat malu dan kecewa dengan penampilannya di Sirkuit Silverstone.
Valentino Rossi malu karena tidak bisa memanfaatkan posisi start yang dia miliki untuk meraih poin.
"Ini sangat disayangkan. Saya sangat kecewa dengan hasil ini," kata Valentino Rossi dikutip dari situs Speedweek.
"Saya ingin mencoba mendapatkan hasil baik di sini. Sebab, saya sangat menyukai Sirkuit Silverstone," tutur Rossi.
"Saya juga sangat bersemangat karena ada banyak fans yang hadir. Saya sudah sangat kompetitif selama akhir pekan. Saya tentu ingin masuk 10 besar," ucap Rossi.
Lebih lanjut, Rossi sedikit menjelaskan penyebab mengapa performanya menurun pada pertengahan balapan.
Rossi mengaku menyesal karena dirinya memilih ban belakang medium.
Menurut Rossi, salah satu penyebab penurunan performanya adalah kondisi ban belakang motornya yang sudah aus pada pertengahan balapan.
"Sebenarnya kami sedikit kesulitan dengan ban medium. Saya lebih baik menggunakan ban hard kemarin," kata Rossi.
"Namun, hari ini cuaca sangat dingin. Jadi, kami memilih ban medium. Saya saat itu sudah memprediksi kami akan mendapatkan masalah. Namun, ternyata apa yang terjadi lebih buruk," tutur Rossi.
"Pada awal balapan, saya memulai dengan baik. Saya termasuk dalam rombongan terdepan pada lap pertama. Saya menempati posisi yang saya targetkan, yakni peringkat tujuh atau sembilan," tutur Rossi.
"Namun, setelah lima atau enam lap, ban belakang saya seperti terbakar. Saya kehilangan cengkraman. Saya sudah tertinggal satu sampai dua detik saat itu," ucap Rossi.
"Saya kemudian tetap mencoba menyelesaikan balapan. Namun, saya sudah benar-benar lambat," tutur pebalap asal Italia itu menambahkan.
Kegagalan meraih poin dari MotoGP Inggris membuat Valentino Rossi harus turun dua tingkat ke urutan 21 dalam klasemen pebalap.
Rossi dengan raihan 28 poin kini tertinggal 36 poin dari pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, yang menempati peringkat ke-10.
Peluang Valentino Rossi untuk menuntaskan misi terakhirnya masuk 10 besar klasemen akhir pebalap tentu masih terbuka.
Sebab, MotoGP 2021 masih memiliki enam balapan tersisa. Terdekat, Valentino Rossi dijadwalkan mengikuti MotoGP Aragon yang dijadwalkan berlangsung pada 10-12 Agustus 2021.
https://www.kompas.com/motogp/read/2021/08/30/22200078/ungkapan-kecewa-rossi-usai-finis-di-urutan-18-pada-motogp-inggris