Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Legenda MotoGP Diminta Bujuk Valentino Rossi agar Pensiun...

KOMPAS.com - Legenda MotoGP Giacomo Agostini mengaku pernah diminta untuk membujuk Valentino Rossi agar segera pensiun.

Masa depan Valentino Rossi tak ada habisnya dibahas. Belakangan, rumor pensiun sang pebalap kian kencang terdengar menyusul hasil buruk pada awal musim ini.

Valentino Rossi baru meraih empat poin dari empat balapan MotoGP 2021. Poin tersebut dipetik Rossi ketika finis di urutan ke-12 pada MotoGP Qatar.

Sementara itu, Rossi gagal memetik satu poin pun saat tampil di MotoGP Doha, MotoGP Portugal, dan MotoGP Spanyol.

Alhasil, pebalap berjuluk The Doctor itu untuk sementara menempati posisi ke-21 klasemen pebalap MotoGP 2021.

Banyak pihak menilai Rossi akan segera gantung helm alias pensiun. Apalagi, kontraknya di Petronas Yamaha SRT singkat dan akan selesai akhir musim ini.

Isu pensiunnya Rossi pun sampai di telinga Giacomo Agostino. Pemegang 15 gelar juara dunia GP itu bahkan pernah diminta fans untuk membujuk Rossi pensiun. Namun, dia mengaku tidak bisa menuruti permintaan tersebut.

"Saya makan malam di Italia. Kokinya berumur 70 tahun dan penggemar saya. Namun, dia mengaku jatuh cinta dengan Valentino Rossi," kata Giacomo dilansir dari Speedweek.

"Lalu, dia bilang kepada saya, 'Giacomo, mengapa Anda tidak menyarankan Valentino Rossi untuk berhenti?' Beberapa orang juga bilang hal seperti itu ke saya."

"Namun, itu bukan tugas saya. Saya tidak bisa melakukannya. Saya sedih melihat Valentino Rossi tanpa kemenangan, tetapi saya tidak bisa memberinya nasihat apa pun karena ini bersifat pribadi," ujar Giacomo Agostini.

Giacomo Agostini merasa tak berhak melangkahi keputusan Valentino Rossi sebab ia sangat menghormatinya. Mantan pebalap berusia 78 tahun itu menolak berkomentar banyak soal isu pensiun Rossi.

"Saya menghormatinya. Namun, saya tidak ingin bertindak seperti guru atau ayahnya," ujar Giacomo Agostini.

"Ayah Rossi berkata dia harus bertahan selama tiga atau empat tahun lagi. Namun, saya bukan ayahnya, jadi saya tidak mau berkomentar," tuturnya lagi.

Pada saat yang sama, Giacomo Agostini bisa memahami perasaan Valentino Rossi yang tampak berat meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya.

Pasalnya, dia juga pernah merasakan hal yang sama ketika memutuskan untuk pensiun. 

"Saya memikirkan waktu yang tepat (untuk pensiun). Itu adalah keputusan sulit untuk meninggalkan hal yang saya cintai," ucapnya.

"Sejak saya lahir, saya tidak banyak berurusan dengan wanita, mobil, atau lainnya, tetapi hanya dengan motor yang merupakan cinta terbesar saya. Saya menangis tiga hari ketika memutuskan pensiun," ucapnya.

"Saya tahu saya akan meninggalkan sesuatu yang tidak akan pernah kembali. Sukacita saat menang, kepuasan di podium, cinta dari fans, hal itu tak bisa digantikan dengan hal lain dalam hidup," tutur Giacomo Agostini.

Giacomo Agostini pun cuma bisa berharap Valentino Rossi bisa memutuskan langkah yang tepat untuk kariernya.

"Saya sedih melihat Rossi dalam situasi ini karena dia adalah bintang utama selama bertahun-tahun. Semua orang mengaguminya karena dia membuat para fans senang," katanya.

"Orang-orang bilang selalu ada harapan selama kita hidup. Namun, realitanya saat ini tidak terlihat bagus untuk Rossi," tutur Giacomo Agostini.

https://www.kompas.com/motogp/read/2021/05/10/22400038/ketika-legenda-motogp-diminta-bujuk-valentino-rossi-agar-pensiun-

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke