KOMPAS.com - Pebalap MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan keinginannya usai dirinya pensiun nanti. Dia ingin perjalanan kariernya diabadikan dalam serial dokumenter seperti 'The Last Dance'.
The Last Dance adalah serial dokumenter yang mengisahkan karier legenda NBA, Michael Jordan, ketika membela Chicago Bulls.
Keinginan itu diungkapkan Valentino Rossi dalam wawancaranya bersama media Italia, La Gazzetta dello Sport pada Jumat (23/4/2021).
"Saya akan senang sekali. Kisah saya indah dan ada banyak hal yang bisa diceritakan," kata Valentino Rossi.
"Beberapa tahun ke depan ketika saya pensiun saya ingin membuat buku. Namun, yang terpenting adalah membuat serial seperti 'The Last Dance' karena menurut saya itu sangat keren," ujar pebalap berusia 42 tahun ini.
"Saya adalah pebalap MotoGP modern pertama. Saya yang pertama kali melakukan banyak hal, yang menjadi pembelajaran bagi banyak rider hari ini."
"Saya memulai karier pada usia muda, tetapi pada umur 20 tahun saya sudah berada di kelas 500cc dan langkah saya kemudian diikuti oleh semua orang."
Adapun tahun ini menandai 26 musim karier Valentino Rossi sejak memulai debutnya di dunia balap pada 1996.
Rossi berhasil mengoleksi sembilan gelar juara dunia dengan rincian masing-masing satu di kelas 125cc dan 250cc, serta 7 titel lainnya diraih Rossi di kelas utama.
Meski demikian, beberapa tahun terakhir Valentino Rossi akrab dengan berita soal pensiun.
Tak sedikit yang meminta Rossi untuk segera gantung helm mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda.
Apalagi, performa Rossi juga kian anjlok. Terakhir kali Rossi finis di urutan pertama adalah di MotoGP Belanda 2017.
Sejak saat itu, The Doctor tercatat tak pernah memenangi balapan dalam tiga musim belakangan.
Titik terendah muncul pada musim lalu, di mana Rossi berada di urutan ke-15 di klasemen akhir MotoGP 2020 dengan koleksi 66 poin.
Catatan itu menjadi yang terburuk sepanjang karier Valentino Rossi setelah unjuk gigi pada era MotoGP sejak 2002.
Kendati demikian, Rossi belum terpikir untuk pensiun dalam waktu dekat. Dia masih ingin membalap di MotoGP karena alasan yang mungkin tidak banyak dipahami orang.
"Logika saya sangat sederhana dan bagi saya aneh bahwa beberapa orang tidak memahaminya, mungkin cara berpikir saya berbeda," ucap Rossi.
"Saya senang dengan perasaan saya, adrenalin yang saya rasakan ketika saya menang, naik podium atau sekadar bisa balapan bagus."
"Saya baik-baik saja selama ini dan saya menikmatinya. Saya tahu betul bahwa pada akhirnya saya dikalahkan oleh waktu dan itu terjadi untuk semua pebalap."
"Namun, saya mencoba dengan semua kekuatan saya untuk membuat (pensiun) saya sesulit mungkin. Ini satu-satunya alasan mengapa saya masih balapan," katanya.
https://www.kompas.com/motogp/read/2021/04/25/14400008/singgung-the-last-dance-rossi-ingin-dibuatkan-serial-dokumenter-usai