Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Si Jago Merah Melahap Termas de Rio Hondo, Peluang MotoGP Mandalika Terbuka?

KOMPAS.com - Sirkuit Termas de Rio Hondo mengalami kerusakan parah setelah api besar melahap fasilitas-fasilitas di venue MotoGP Argentina tersebut pada Jumat (5/2/2021) malam WIB. Jadwal MotoGp 2021 bisa jadi terpengaruh dengan kejadian ini.

Menurut laporan RTP Sport, kebakaran besar tersebut membakar 80 persen fasilitas sirkuit yang telah menjadi tuan rumah MotoGP Argentina sejak 2014 tersebut.

Kebakaran diduga berasal dari tribune penonton bagian atas di mana sedang bergulir pengerjaan yang melibatkan las.

Angin kencang membuat api yang diperkirakan bermula pukul 23.00 malam waktu lokal tersebut dengan cepat menjalar ke fasilitas boks VIP dan tribune media.

Besarnya api membuat petugas pemadam kebakaran dari empat kota, termasuk ibu kota provinsi Santiago yang berjarak 70 kilometer, berjibaku di lokasi.

Kebakaran tersebut tentu membuat Sirkuit Termas de Rio Hondo lumpuh total setidaknya untuk beberapa bulan ke depan.

Sejak 2016, MotoGP Argentina senantiasa menjadi balapan kedua setelah ajang pembuka musim di Sirkuit Losail, Qatar.

Tahun lalu, balapan MotoGP Argentina dibatalkan karena kondisi pandemi virus corona yang merebak di negara Amerika Selatan tersebut. 

Sementara, FIM, IRTA, dan Drona Sports memastikan pada Desember 2020 bahwa balapan MotoGP Argentina akan ditunda ke kuartal terakhir musim 2021 bersama dengan MotoGP Amerika Serikat.

Tahun ini Sirkuit Losail akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun untuk membuka musim MotoGP 2021.

Artinya, masih ada waktu banyak bagi pihak pengelola Sirkuit Termas de Rio Hondo dan Pemerintah Argentina untuk membenahi kerusakan.

Mereka tampak masih ingin balapan bisa berlangsung di sirkuit tersebut jelang akhir tahun.

"Sirkuit mendapat perlindungan penuh asuransi. Jadi, isu ekonomi bisa teratasi walau akan memakan waktu lama untuk membangun area-area yang diperlukan bagi kompetisi nasional dan internasional," ujar direktur sirkuit tersbeut, Hector Farina.

"Terima kasih Tuhan tidak ada korban jiwa dari insiden ini dan kami ingin berterima kasih kepada semua pihak yang berjuang melawan api dalam kondisi sulit."

"Mereka memberikan segalanya untuk mencegah kerusakan lebih banyak. Kini, kami akan melakukan semua yang diperlukan untuk memenuhi jadwal sesuai rencana, termasuk menyelenggarakan MotoGP pada November," tuturnya menutup.

Jika perbaikan belum selesai hingga bulan ke-11 tersebut, selalu ada kemungkinan para otoritas terkait bakal beralih rencana cadangan.

Nama yang tertera di daftar cadangan tahun ini tak lain adalah Sirkuit Mandalika.

Kita tentu berharap bahwa MotoGP bisa akan kembali ke Indonesia setelah terakhir bergulir pada 1997.

Namun, ada catatan bahwa bos Dorna Carmelo Ezpeleta telah mengutarakan kalau MotoGP Indonesia dapat bergulir hanya bila salah satu dari empat seri balap di Asia: Buriram (Thailand), Motegi (Jepang), Sepang (Malaysia), atau di Phillip Island (Australia) harus dibatalkan.

Keempat balapan di Asia itu bakal bergulir secara beruntun selama bulan Oktober sebelum MotoGP kembali ke Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia untuk sesi penutup musim.

Sirkuit Mandalika sendiri harus melewati proses homologasi (pengesahan) yang hampir pasti tertunda seiring pekerjaan konstruksi yang terhambat di tengah pandemi virus corona.

Bahkan, lokasi sirkuit tersebut mengalami banjir setelah intensitas hujan tinggi menerpa Lombok Tengah.

“Terkait info banjir di kawasan Mandalika, Kami pastikan kawasan The Mandalika, khususnya lokasi Jalan Kawasan Khusus (JKK), dalam kondisi aman dan tidak begitu terdampak,” kata Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro, dalam keterangan resminya dikutip Senin (1/2/2021).

Kepala Dusun Ujung, Abdul Muthalib menyampaikan, bahwa banjir terjadi sekitar Sabtu malam, usai shalat magrib.

"Kemarin itu hujan besar seharian sampai malam. Pas Magrib, air semakin naik dan membuat membuat rumah warga terendam banjir," kata Abdul ditemui KOMPAS.com, Minggu (31/1/2021).

Disampaikan Abdul, banjir setinggi setengah meter ini mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga di dusun itu terdampak banjir.

"Kalau tinggi banjir sampai lutut orang dewasa, jumlah rumah tangga yang terdampak ada 133 Kepala Keluarga," kata Abdul.

Menurut Abdul, selain faktor intensitas hujan yang tinggi, banjir diduga disebabkan banyaknya aktivitas proyek terutama proyek sirkuit MotoGP Mandalika.

"Kalau penyebabnya mungkin karena aktivitas proyek, penggalian, pengerukan, penimbunan, bukan hanya Sirkuit MotoGP, mungkin ada proyek-proyek pribadi, walaupun sebagian besar mungkin disebabkan proyek sirkuit ini," kata Abdul.

https://www.kompas.com/motogp/read/2021/02/06/20435028/si-jago-merah-melahap-termas-de-rio-hondo-peluang-motogp-mandalika-terbuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke