Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Murid Valentino Rossi Bangga dan Merasa Pantas Jadi Pebalap Ducati

KOMPAS.com - Murid Valentino Rossi, Francesco "Pecco" Bagnaia, kegirangan setelah dipastikan menjadi pebalap tim pabrikan Ducati pada musim depan.

Bagnaia resmi merapat ke Ducati, Rabu (30/9/2020) waktu setempat.

Pebalap asal Italia itu promosi dari tim satelit Ducati, Pramac Racing, dan mendapat kontrak dua tahun sampai 2022.

Bagnaia ditunjuk Ducati untuk menggantikan Andrea Dovizioso yang sudah dipastikan hengkang musim depan.

Kabar itu sekaligus mengakhiri rumor ketertarikan Ducati terhadap Johann Zarco (Avintia Racaning) dan pebalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo.

Kedatangan Bagnaia membuat line up Ducati untuk musim 2021 akan diisi oleh dua pebalap Pramac Racing musim ini.

Bagnaia nantinya akan kembali menjadi rekan satu tim Jack Miller yang sudah terlebih dahulu dipromosikan ke tim pabrikan Ducati.

Bedanya, Jack Miller hanya mendapat kontrak satu tahun dari Ducati.

Setelah dipastikan mendapat satu tempat di Ducati musim depan, Bagnaia mengaku bangga dan merasa layak promosi dari tim satelit.

"Saya sangat bahagia. Saya sangat layak mendapat promosi ke tim pabrikam karena saya selalu mendapat hasil terbaik ketika berhasil menyelesaikan balapan," kata Bagnaia dikutip dari situs Motorsport, Jumat (9/10/2020).

"Hasil terbaik juga saya dapatkan saat mendapat kesempatan memulai balapan dari grid depan," ucap Bagnaia menambahkan.

Musim ini, Bagnaia baru sekali naik podium juara dari delapan seri yang sudah berjalan.

Podium itu didapatkan Bagnaia saat finis di urutan kedua balapan MotoGP San Marino, 13 September 2020.

Podium MotoGP San Marino seakan menjadi pelipur lara untuk Bagnaia yang beberapa kali mengalami nasib buruk musim ini.

Sebelum naik podium juara MotoGP San Marino, Bagnaia sempat menepi lima pekan karena cedera patah tulang tibia.

Cedera itu didapat Bagnaia setelah mengalami kecelakaan pada latihan bebas atau free practice pertama MotoGP Ceko, awal Agustus 2020.

Akibatnya, Bagnaia harus naik meja operasi dan absen pada balapan MotoGP Ceko dan dua seri selanjutnya.

Cedera hinga harus absen lima pekan bukan satu-satunya kesialan yang menimpa Bagnaia musim ini.

Bagnaia juga pernah gagal naik podium karena kerusakan mesin pada MotoGP Andalusia dan kecelakaan saat sedang memimpin balapan MotoGP Emilia Romagna.

Hanya bisa sekali naik podium dari delapan seri yang sudah digelar membuat Bagnaia kini tertahan di peringkat 13 klasemen pebalap dengan koleksi 39 poin.

Bagnaia kini berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Pramac Racing pada enam seri yang tersisa musim ini sebelum pindah ke Ducati.

"Kami (Pramac Racing) sedikit tidak beruntung karena saya sempat mengalami cedera dan kerusakan mesin. Meski demikian, kami sudah bekerja keras," kata Bagnaia.

"Kami seharusnya menempati posisi yang lebih baik di klasemen. Kami sekarang harus menjaga konsistensi dan berusaha menyelesaikan balapan sebanyak mungkin," tutur Bagnaia menambahkan.

"Potensi dan motor kami sangat kuat sehingga kami harus bangga dengan apa yang sudah dilakukan musim ini," ucap Bagnaia.

Terdekat, Bagnaia dan pebalap lain akan bersiap mengikuti seri ke-9 Kejuaraan Dunia musim ini, MotoGP Perancis.

Balapan MotoGP Perancis akan dihelat di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/10/2020) malam WIB.

https://www.kompas.com/motogp/read/2020/10/09/13040008/murid-valentino-rossi-bangga-dan-merasa-pantas-jadi-pebalap-ducati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke