KOMPAS.com - Kejadian unik menimpa rider Repsol Honda, Alex Marquez, pada sesi balapan di MotoGP Emilia Romagna akhir pekan kemarin. Airbag juara Moto2 ini mengembang tengah balapan.
Alex Marquez menorehkan finis terbaiknya di kelas premier MotoGP dengan melintasi garis finis di peringkat ketujuh balapan di Sirkuit Misano tersebut walau ia start dari posisi ke-17.
Ini adalah hasil terbaik Alex Marquez setelah rookie asal Spanyol itu menyelesaikan MotoGP Andalusia, seri kedua musim, di peringkat kedelapan.
Kemajuan pesat pemenang Moto2 musim lalu ini terlihat dari selisih waktu sang rider dibanding balapan sebelumnya di venue sama.
Pada pagelaran MotoGP San Marino dua pekan lalu di sirkuit sama, Alex Marquez terpaut 22 detik di belakang Franco Morbidelli sang pemenang.
Minggu lalu, ia hanya terpaut 11,9 detik dari Maverick Vinales yang finis pertama.
Menariknya, Alex Marquez mengaku bisa finis lebih cepat lagi jika bukan karena airbag di baju pelindung Alpinestars Tech-Air yang ia kenakan mengembang.
"Saya senang mengambil langkah besar ke depan. Hal yang saya sesali adalah motor saya berguncang hebat di lap-lap akhir dan airbag di baju saya mengembang," tuturnya seperti dikutip dari Yahoo Deportes.
"Saya jadi sulit bernafas dan kehilangan waktu."
Alex pun langsung melakukan video call dengan sang kakak, Marc Marquez, seusai balapan.
"Saya tahu dia ada di rumah, jadi saya telepon,” kata Alex Marquez.
"Dia sangat senang!" tambah Alex seraya berkata Marc Marquez masih menjalani latihan fisik secara bertahap untuk pemulihan cedera lengan kanan.
"Dia tertawa terbahak-bahak saat saya cerita tentang airbag. Namun, dia tetap puas (dengan hasil finish ke-7 Alex)," ujar Alex.
Airbag Tech-Air adalah sistem perlindungan badan atas yang dipakai para pembalap MotoGP.
Sistem elektronik di dalam Airbag Control Unit (ACU) menggunakan baterai lithium-ion yang bisa digunakan selama 25 jam berkendara sebelum harus diisi ulang.
ACU dilapisi pelindung punggung berbahan polymer yang ekstra ringan tetapi sangat tahan terhadap benturan.
Airbag di sekujur badan atas bisa menahan benturan ekstrem dan berkembang dalam waktu sekitar 25 milidetik.
Sensor dari gyroscope dan akselerometer senantiasa mengukur momentum para pembalap dan mendeteksi apakah seorang rider melewati batas inersia atau kelembaman dan mengaktifkan mekanisme airbag.
Dua selongsong gas terkompresi lalu meledak untuk mengisi airbag dan pelindungnya.
Setelah beberapa menit, padding tersebut mengempis sendiri.
Alex Marquez hanya terpaut 0,8 detik dari Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang finis sebagai rider Honda tercepat pada balapan di MotoGP Emilia Romagna.
Menurut Marquez, hasil di balapan tersebut bisa terjadi karena kerja keras yang ditunjukkan oleh semua di tim Repsol Honda.
"Kami memang menargetkan 10 besar. Banyak pebalap terjatuh tetapi Anda harus mengambil setiap kesemaptan yang ada. Crash adalah bagian dari balapan," tuturnya di MotorSport Spanyol.
"Kami mulai bekerja lebih di pengaturan setelan motor pada balapan kedua di Austria. Perkembangannya terlihat jelas di balapan ini."
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/09/22/14300008/airbag-alex-marquez-mengembang-tengah-balapan-marc-terbahak-bahak