MotoGP San Marino, Tekad Vinales Usai Diberi "Nyawa Kedua"

KOMPAS.com - Pebalap Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) bertekad tampil maksimal dalam MotoGP San Marino.

Gelaran MotoGP San Marino bergulir sejak Jumat (11/9/2020) hingga Minggu (13/9/2020) di Sirkuit Misano.

Tekad yang diutarakan Vinales berasal dari rasa syukurnya setelah selamat dari terjangan maut pada seri MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring.

Kala itu, Vinales dan rekannya, Valentino Rossi, menjadi "sasaran empuk" lontaran motor tanpa awak milik Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Ducati) yang terlibat kecelakaan.

Vinales dan Rossi nyaris saja terhantam dari kuda besi yang berbobot ratusan kilogram dan melesat cepat. Nyawa mereka seakan di ujung tanduk saat itu.

Akan tetapi, keberuntungan masih memihak pada kedua pebalap Monster Energy Yamaha tersebut.

Namun, bukan hal yang mengejutkan jika trauma dan rasa takut terlintas di pikiran mereka saat membalap.

Kemudian pada seri kedua di Sirkuit Red Bull Ring dalam ajang MotoGP Styria, Vinales lagi-lagi selamat dari maut.

Rem blong yang terjadi di motornya, membuat pebalap asal Spanyol tersebut melompat ketika YZR-M1 melesat dengan kecepatan 200km/jam lebih.

Dua insiden tersebut membuat dirinya ingin bangkit maksimal pada MotoGP San Marino.

Dalam dua sesi free practice (FP) pada Jumat (11/9/2020), Maverick Vinales mampu menunjukkan performa yang cukup baik.

Pada FP1 misalnya, dia menjadi pebalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 32,198 detik.

Sementara pada FP2, posisi dan kecepatan Vinales menurun, tepatnya di posisi keenam dengan torehan waktu 1 menit 32,742 detik.

"Saya merasa cukup bagus di trek," kata Maverick Vinales dikutip GPOne.

"Setelah insiden yang saya alami di Austria, pikiran saya hanya harus mengendarai motor dengan siap 100 persen di Sirkuit Misano," kata dia.

"Pagi ini saya merasa bagus di atas motor, tetapi ini hanya FP1."

"Kami harus bekerja lebih untuk memahami ban karena mereka berbeda jauh dengan yang terjadi dibanding tahun lalu."

"Tetapi sejauh ini, saya sangat senang. Saya mencoba untuk mengikuti ritme di trek dan tidak memikikan yang lain," tandasnya.