KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bersiap menyambut Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP musim 2021.
Terbaru, situs resmi MotoGP telah memasukkan Sirkuit Mandalika sebagai salah satu tuan rumah balapan musim depan.
MotoGP Indonesia ditempatkan di urutan ke-15, setelah MotoGP Thailand dan sebelum MotoGP Argentina.
Meski masih bisa berubah, kalender musim 2021 yang ada di situs resmi MotoGP itu bisa menjadi gambaran waktu penyelenggaraan MotoGP Indonesia.
MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika diprediksi akan digelar pada Oktober 2021.
Pembangunan Sirkuit Mandalika saat ini masih terus dikebut dan ditargetkan selesai pada akhir 2020.
Pembangunan Sirkuit Mandalika kini memasuki tahap pengaspalan, tepatnya uji coba lapisan sub-grade.
Dikutip dari Instagram resmi promotor MotoGP Indonesia (MGPA), lapisan sub-grade adalah lapisan fondasi atas berbutir.
Uji coba lapisan sub-grade dilakukan untuk menentukan beberapa parameter seperti kadar air yang dibutuhkan untuk pemadatan lintasan.
Lapisan sub-grade dengan ketebalan 22 sentimeter itu akan diuji coba di lokasi inner service road dengan metode penghamparan dua layer.
Setelah lapisan sub-grade sesuai dengan kriteria, pembangunan Sirkuit Mandalika akan dilanjutkan dengan pengerjaan tiga lapisan aspal.
Pembangunan Sirkuit Mandalika sudah dimulai sejak Oktober 2019.
Sirkuit Mandalika nantinya memiliki 17 tikungan dengan panjang 4,31 kilometer.
Adapun kapasitas penonton Sirkuit Mandalika mencapai 195.700 orang yang terbagi di tribune berdiri, duduk, dan VIP atau Hospitality Suites.
Terkait area paddock, Sirkuit Mandalika sanggup menaungi 40 garasi.
Demi mendukung penyelenggaraan MotoGP Indonesia, nantinya juga akan dibangun jalan yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan Sirkuit Mandalika.
Tidak hanya itu, panjang runway Bandara Internasional Lombok juga ditambah agar bisa dilintasi pesawat-pesawat besar dari tim-tim MotoGP.
Kepastian Indonesia menjadi salah tuan rumah MotoGP didapat setelah Dorna Sports dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani kontrak kerja sama pada awal 2019.
Pihak Dorna Sports selaku promotor MotoGP sebelumnya sudah mengunjungi dan meninjau pembangunan Sirkuit Mandalika.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeletta, pada Maret 2019 mengaku sudah tidak sabar menantikan balapan MotoGP kembali ke Indonesia.
"Sudah bertahun-tahun lalu, sejak 1997-1998, di Jakarta (Sirkuit Sentul), kami punya misi menyelenggarakan MotoGP di Indonesia. Seperti Anda tahu, Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna motor terbesar di dunia," kata Carmelo.
"Saya sudah mengunjungi dan melihat tempat balapan (Sirkuit Mandalika). Balapan (di Indonesia) akan sangat spesial. Bagi Dorna, ini adalah langkah besar untuk masa depan MotoGP," ujar Carmelo.
MotoGP Indonesia sudah sangat dinantikan tidak hanya oleh para penggemar melainkan juga para pebalap.
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, pernah mengaku tidak sabar balapan di Sirkut Mandalika karena Indonesia adalah negara paling fanatik terhadap MotoGP.
"MotoGP sudah punya Malaysia dan Thailand. Sekarang ada Indonesia," kata Marquez saat berkunjung ke Jakarta pada Februari 2020.
MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika akan bersejarah karena menjadi balapan dengan konsep sirkuit jalanan atau street race pertama di MotoGP.
Para pebalap MotoGP dan penonton nantinya akan dimanjakan dengan keindahan pantai dan bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika sepanjang balapan.
Antusiasme publik terhadap MotoGP Indonesia sudah terlihat ketika 10.000 tiket pre-booking telah habis dipesan pada Agustus 2020.
Sebelum menggelar balapan, Sirkuit Mandalika nantinya juga akan menjadi lokasi pramusim MotoGP 2021 yang biasanya digelar setiap awal tahun.
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/09/08/15172778/sirkuit-mandalika-terus-bersiap-jelang-motogp-indonesia-2021