MotoGP 2020, Johann Zarco Impikan Kendarai Motor Pabrikan Ducati

Rencana perpanjangan kontrak Zarco sudah dikonfirmasi oleh Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.

Namun, belum ada keterangan pasti soal tim yang akan dibela Zarco, antara bertahan di Reale Avintia, pindah ke Pramac Racing, atau naik pangkat ke tim pabrikan Ducati.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Zarco sejauh ini disebut akan menggantikan Francesco Bagnaia di Pramac Racing.

Hal itu bisa saja terjadi apabila rencana menaikkan pangkat Bagnaia ke tim pabrikan benar-benar terwujud.

Bagnaia menjadi salah satu kandidat pengganti Andrea Dovizioso yang memutuskan tidak memperpanjang kontrak bersama Ducati.

"Saat ini kami sedang menetapkan Pecco (panggilan akrab Bagnaia) untuk diberi tambahan kontrak dua tahun," kata Ciabatti, dikutip dari Coredimoto.

"Setelah itu, kami akan memutuskan dia ada di tim prabikan atau Pramac," tuturnya.

"Kami juga akan melanjutkan kerja sama dengan Zarco dan mungkin kami juga akan menambah pebalap Moto2 yang berasa dari Italia," demikian pernyataan Ciabatti.

Zarco mengaku senang setelah Ducati mengatakan bakal memperpanjang kontraknya.

Kendati belum mengetahui di tim mana ia akan ditempatkan, Zarco mengaku bahwa motor pabrikan adalah impiannya yang utama.

Pebalap asal Perancis itu merasa akan siap ketika diberi kesempatan mengendarai motor pabrikan Ducati.

"Ya, ini kabar yang sangat bagus! Saya bisa terus bersama Ducati tahun depan, tetapi mereka masih butuh waktu untuk memutuskan di mana harus menempatkan pebalap," kata Zarco, dikutip dari PaddockGP.

"Jelas, motor pabrikan masih menjadi motor impian. Saya sudah belajar banyak dari kesalahan, dan saya pikir saya akan siap naik motor pabrikan," katanya.

"Beberapa bulan lalu, kami berpikir bahwa pergi ke Avintia akan membuat tahun ini sangat rumit. Namun, berkat dukungan Ducati, saya melakukan hal-hal baik," tuturnya.

"Ini bagus untuk tim dan masa depan saya. Saya bisa sedikit lebih mapan, jadi saya hanya bisa tersenyum," kata Zarco.