Kala itu, mereka bertabrakan pada lap kesembilan, sebelum Tikungan 3 Sirkuit Red Bull Ring, venue balapan MotoGP Austria.
Tabrakan itu membuat Zarco dan Morbidelli terpelanting, sementara motor mereka meluncur ke arah berbeda dengan kecepatan tinggi.
Insiden tersebut juga mengancam keselamatan duo pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Mereka hampir tersambar motor Zarco dan Morbidelli yang melayang setelah kecelakaan.
Seusai balapan, Morbidelli terus menyalahkan Zarco, yang ia nilai menjadi penyebab kecelakaan horor tersebut.
Morbidelli bahkan sempat menyebut Zarco sebagai pembunuh karena membahayakan nyawa sejumlah pebalap.
Zarco yang tak terima dengan pernyataan itu kemudian mengecam sikap Morbidelli.
Dia merasa kecewa karena mendengar kata-kata tersebut melalui media, bukan dari Morbidelli langsung.
"Perang dingin" antara keduanya berlanjut hingga Zarco ditetapkan bersalah oleh FIM MotoGP Steward, Jumat (21/8/2020) sore WIB.
Johann Zarco disebut sebagai penyebab utama kecelakaan karena dalam tayangan ulang dia terlihat menutup racing line Morbidelli yang hendak menyalip dengan mengarahkan motornya ke sisi kanan.
Alhasil, Zarco dikenakan sanksi yang mengharuskan dirinya memulai balapan dari pit lane pada MotoGP Styria, Minggu (23/8/2020).
Morbidelli pun angkat bicara setelah Zarco dinyatakan bersalah.
Namun, kali ini Morbidelli lebih menenangkan suasana. Dia tampak berusaha meredakan tensi yang terjadi antara dirinya dan Johann Zarco.
"Saya tidak ingin balas dendam pada Zarco, seperti yang diklaim beberapa orang," kata Morbidelli, dikutip dari PaddockGP.
"Saya memang berkata kasar untuk menentangnya, tetapi hanya karena saya baru saja mempertaruhkan nyawa pada kecepatan 300 kilometer per jam," imbuh Morbidelli.
Lebih lanjut, Morbidelli mengaku bersahabat dengan Zarco.
Dia menceritakan salah satu kenangan masa kecil bersama Zarco untuk membuktikan hal tersebut.
"Saya sudah mengenal Zarco sejak kami masih kecil. Kami mengendarai motor mini bersama. Jadi saya memiliki hubungan persahabatan dengannya," tegas Morbidelli.
"Saya hanya meminta agar dia dihukum karena melakukan kesalahan. Sekarang saya harus berkonsentrasi pada pekerjaan saya," tutur Morbidelli menambahkan.
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/08/22/15400088/redakan-tensi-franco-morbidelli-kenang-masa-kecil-bersama-johann-zarco