Rossi berpeluang mencetak rekor baru dengan 200 podium andai mampu finis tiga besar pada seri MotoGP Ceko di sirkuit Brno, Minggu (9/8/2020).
Pebalap Italia itu punya modal cukup setelah seri kedua MotoGP Andalusia berhasil finis di posisi ketiga.
Apalagi, Rossi punya catatan bagus kala balapan di lintasan Brno dengan meraih 4 kemenangan sejak berkarier di kelas Utama MotoGP.
Namun pembalap berjuluk The Doctor itu menegaskan podium ke-200 bukan targetnya di Sirkuit Brno.
Rossi sedikit menyinggung usia menjadi salah satu faktor dirinya tak tertarik membicarakan soal statistik.
"Saya di sini bukan untuk naik podium ke-200," ucap Rossi seperti dikutip BolaSport dari Tuttomotoriweb.
"Saya ada karena saya suka bersaing, menantang, dan berada di puncak. Tentu saja, saya akan bangga (bisa naik podium ke-200), tetapi itu bukan motivasi utama saya.”
"Statistik mulai terlihat ketika Anda bertambah tua, tetapi ketika muda sulit tertarik pada statistik," imbuhnya.
Mengacu pada hal tersebut, Rossi pun bertekad untuk tampil konsisten sepanjang MotoGP 2020 berlangsung.
Namun demikian, Rossi yang kini sudah berusia lebih dari 40 tahun tak pantas dipandang remeh oleh pembalap lain.
Bagi mantan pembalap MotoGP, Alex Criville, Rossi belum habis meski menjadi pembalap tertuadi MotoGP 2020.
Menurutnya Rossi sama sekali tidak boleh diremehkan karena dia merupakan salah satu pembalap yang selalu diperhitungkan.
"Valentino Rossi sangat brilian di Jerez. Saya pikir dia belum habis, meski menjadi pebalap tertua dengan 41 tahun," ucap Crivile.
"Dia mempunyai modal hasil yang hebat di Jerez. Dia bisa mengulanginya lagi di Brno. Rossi sama sekali tidak boleh diremehkan karena dia adalah pebalap yang harus selalu diperhitungkan," imbuhnya.
Valentino Rossi saat ini menempati peringkat keenam klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan raihan 16 poin.
Sementara pemuncak klasemen pebalap MotoGP dipegang Fabio Quartararo yang telah mengumpulkan 50 poin. (Eko Isdiyanto)
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/08/07/22400028/motogp-ceko-era-valentino-rossi-masih-belum-habis