Amerika Serikat di MotoGP, Dulu Dominan, Kini Hilang Tak Berbekas

KOMPAS.com - Musim balap MotoGP 2020 akan segera dimulai pada akhir pekan ini.

MotoGP 2020 akan diikuti 22 pebalap.

Dari jumlah tersebut, Spanyol jadi penyumbang peserta terbanyak dengan sembilan orang, disusul Italia dengan lima orang, Perancis dan Inggris dengan dua orang, serta Australia, Jepang, Afrika Selatan, dan Portugal yang diwakili satu pebalap.

Seperti beberapa musim terakhir, kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu akan kembali tak diikuti satupun pebalap dari Amerika Serikat.

Dikutip dari Motorsport.com, MotoGP 2020 akan jadi musim kelima beruntun tanpa kehadiran pebalap dari Amerika Serikat (jika tidak menghitung partisipasi Nicky Hayden sebagai pebalap pengganti pada 2016).

Sejak Nicky Hayden meninggalkan MotoGP pada akhir 2015, tak ada lagi pebalap AS yang tampil reguler di MotoGP.

Sebuah kondisi yang dianggap ironi jika melihat kedigdayaan Negeri Paman Sam itu pada masa lalu.

Sejarah dominasi Amerika Serikat berawal sejak Pat Hennen bergabung di kelas tertinggi pada tahun 1976.

Saat itu, kejuaraan masih menggunakan nama GP500.

Motorsport.com menyebut AS memainkan peran penting dalam membentuk sejarah dari apa yang sekarang kita kenal sebagai MotoGP.

Pada tahun 1977, Steve Baker menjadi pebalap AS pertama yang menjuarai kelas tertinggi yang ketika itu menggunakan mesin 750cc.

Dekade 80-an menjadi masa kejayaan pebalap AS.

Dari sepuluh kali penyelenggaraan, tujuh di antaranya mampu disapu bersih oleh pebalap AS.

Memasuki awal dekade 90-an, pebalap AS masih mendominasi sebelum Mick Doohan (Australia) datang dan menguasai GP500 dari kurun waktu 1994 hingga 1998.

Dari sejak dimulai pada 1949 hingga 1998, belum pernah ada pebalap Spanyol yang mampu menjuarai kelas tertinggi.

Pebalap legendaris Spanyol, Angel Nieto, adalah pebalap yang lebih sering menjadi juara di kelas bawah.

Pada 1999, Alex Criville menjadi pebalap Spanyol pertama yang menjuarai kelas tertinggi.

Namun, setahun kemudian, Kenny Roberts Jr mampu mengembalikan pamor pebalap AS.

Raihan juara yang diraih Kenny Roberts Jr ternyata tidak menjadi tonggak kembalinya kejayaan AS di balap roda dua dunia.

Pasalnya, sejak abad berganti hingga tahun 2019, hanya ada satu pebalap AS yang menjuarai MotoGP.

Dia adalah Nicky Hayden yang melakukannya pada tahun 2006.

Pebalap legendaris AS, Wayne Rainey pernah angkat bicara mengenai kondisi yang dialami dunia balap roda dua negaranya itu.

Menurut Rainey, melempemnya pebalap AS di MotoGP tak lepas dari berpindahnya pengelolaan ajang balap AMA Superbike ke tangan Daytona Motorsports Group (DMG) milik NASCAR pada 2008.

AMA Superbike adalah kejuaraan nasional di AS yang dulunya sering jadi batu loncatan bagi pebalap muda sebelum ke MotoGP.

"Amerika adalah kekuatan dominan di era saya dan jelas banyak yang telah berubah dalam 20 tahun terakhir. Saya pikir apa yang terjadi karena federasi nasional di Eropa, seperti di Italia dan Spanyol, bekerja sangat keras pada kejuaraan nasional mereka, membesarkan nama mereka ke tingkat yang lebih tinggi," ucap Rainey.

"Mengapa Amerika begitu kuat di masa lalu, tetapi banyak hal berubah? Balapan Amerika sangat kuat hingga akhir 2008. Kemudian (DMG) membeli AMA Superbike, mereka mengubah aturan, menjadikan kelas 600cc fokus nomor satu untuk kejuaraan," kata dia melanjutkan.

Rainey menilai jika mau berorientasi ke MotoGP, maka AMA seharusnya menjadikan kelas 1.000cc sebagai kelas paling bergengsi di kejuaraan.

Krisis finansial dunia pada 2008 juga tidak membantu perihal pendanaan.

"Ini menciptakan beberapa kebingungan dan memulai kemunduran di Amerika. Kemudian kami mengalami krisis keuangan dan itu tepat pada saat Eropa menjadi sangat fokus pada kejuaraan nasional mereka," ujar pemegang tiga kali gelar juara dunia GP500 itu.

Selama dekade 2010-an, jangankan jadi juara dunia, untuk menjadi juara sebuah seri balap saja jadi hal yang sangat sulit dilakukan pebalap AS.

Ben Spies tercatat jadi pebalap AS terakhir yang mampu memenangi sebuah seri balap MotoGP saat melakukannya di Sirkuit Assen, Belanda, pada 2011.

Sejak itu, tak pernah ada lagi terdengar ada lagu kebangsaan AS di arena podium MotoGP.