Marc Marquez Tak Sungkan untuk Serang Lawan dari Sisi Psikologis

Hingga saat ini, Marc Marquez masih menjadi pebalap favorit berkat performa apiknya pada kompetisi MotoGP tahun lalu.

Pebalap asal Catalan, Spanyol itu mendominasi persaingan dan telah menorehkan enam gelar juara dunia di kelas premier.

Marc Marquez hampir selalu bisa finis di posisi 2 besar.

Satu-satunya kegagalan yang dicatat Marquez ialah pada balapan MotoGP Americas 2019.

Kala itu, Marquez gagal menyelesaikan lomba karena mengalami crash.

Kini, jelang bergulirnya balapan perdana MotoGP 2020, kondisi berbeda dialami Marquez.

Sosok rider yang identik dengan nomor 93 itu sempat menjalani operasi guna memulihkan cedera bahunya.

Selain hal itu, kendala yang dialami dengan motor baru Honda juga membuat Marquez merasa was-was.

Kendati demikian, dengan segala pengalaman yang dimiliki, Marquez masih merasa mampu mengatasi masalah tersebut.

Sebab, pada awal musim lalu dia juga mengalami kondisi serupa.

"Hal mendasar bagi saya adalah dalam beberapa balapan musim lalu saya bukan yang tercepat," kata Marquez yang dilansir BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb.

"Meski begitu, saya masih bisa bersaing untuk merebutkan kemenangan dan hal itulah yang paling penting," tutur rider berusia 27 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Marc Marquez menegaskan bahwa dia akan mengerahkan segala daya upaya yang dimiliki untuk meraih hasil maksimal dan mempertahankan gelar juara dunianya pada musim ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Marquez tidak akan segan untuk menyerang lawannya dari aspek psikologis.

"Anda harus menyerang para lawan dari sudut pandang psikologis, ketika Anda pebalap tercepat, Anda menang dan ini adalah hal yang wajar," ucap dia.

Seri balap perdana MotoGP 2020 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli mendatang. (Agung Kurniawan)