"Sekali Kecelakaan di MotoGP Berarti Kehilangan Segalanya"

KOMPAS.com - Gelaran MotoGP musim ini belum sekali seri pun terselenggara lantaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Beberapa seri terpaksa mengalami penguduran jadwal dan bahkan dibatalkan.

Pada Kamis (11/6/2020), MotoGP telah mengumumkan kalender balapan untuk musim 2020.

Ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 19 Juli.

Berdasarkan jadwal yang telah dirilis oleh MotoGP, semua balapan dipusatkan di Eropa. Namun, tetap ada opsi seri tambahan yang digelar di luar Eropa yakni di Amerika Serikat, Argentina, Thailand, dan Malaysia.

Bersamaan dengan kabar bahagia tersebut, jadwal MotoGP musim ini tentu bakal lebih padat dibanding dengan musim-musim sebelumnya.

"Saya sangat senang bahwa kita akhirnya memiliki kalender," kata Quartararo soal kepastian jadwal MotoGP.

"Terima kasih kepada Dorna dan IRTA untuk pekerjaan hebat yang telah dilakukan," ujar Quartararo dikutip laman resmi MotoGP.

"Saya berlatih sangat keras untuk itu dan kami akhirnya memiliki tanggal mulai yang dikonfirmasi, jadi target kami sekarang adalah pada 19 Juli di Jerez."

"Ini akan menjadi kalender yang berbeda, satu-satunya yang dapat melanjutkan dalam situasi luar biasa ini," terang dia.

Selain mempersiapkan diri, Quartararo juga paham risiko besara dengan jadwal ketat MotoGP musim ini.

Pebalap asal Perancis itu menanggap satu kecelakaan atau cedera bisa mengubah segalanya.

"Kami harus benar-benar berhati-hati dengan tabrakan dan cedera," kata dia.

"Karena, dengan jadwal kompetisi yang ketat, satu kecelakaan di MotoGP berarti kehilangan segalanya, Anda akan kehilangan banyak balapan."

Selain memperhatikan hal tersebut, Quartararo berpesan agar menjaga satu sama lain dengan mengikuti protokol kesehatan.

"Penting juga untuk mengikuti protokol dengan ketat," jelas dia.