Nama Rossi Mendominasi Daftar Balapan Terbaik MotoGP

KOMPAS.com - Nama Valentino Rossi mendominasi dalam daftar balapan terbaik MotoGP versi stasiun televisi Inggris, BT Sport.

Prestasi The Doctor, julukan Rossi, di pentas MotoGP memang tidak diragukan lagi.

Pebalap asal Italia itu telah mencatatkan 402 balapan di semua kategori. Angka itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah MotoGP.

Rossi juga sukses mengemas sembilan trofi juara dunia, tujuh di antaranya kategori 500cc.

Dengan karier yang panjang, Rossi telah menghadapi persaingan melawan berbagai rival dari generasi pebalap yang berbeda.

Maka tidak heran, nama Rossi mendominasi dalam daftar balapan terbaik MotoGP.

BT Sport menayangkan ulang balapan-balapan pilihan dalam serial The Greatest Race untuk mengisi jeda kejuaraan.

Sebagai penutup, BT Sport mengadakan voting kepada para penggemar soal pilihan balapan terbaik.

Pilihan mengerucut kepada empat seri balapan, yaitu Laguna Seca musim 2008, Catalunya 2009, Phillip Island 2015, dan Argentina 2018.

Laguna Seca 2008 menawarkan duel sengit antara Rossi (FIAT Yamaha) dengan juara bertahan MotoGP saat itu, Casey Stoner (Ducati).

Rossi kembali menjadi aktor pada balapan Catalunya 2009 yang menjadi opsi berikutnya. Persaingan ketat dengan Jorge Lorenzo (FIAT Yamaha) menjadi alasannya.

The Doctor lagi-lagi terlibat dalam seri balapan pilihan berikutnya, yakni Phillip Island 2015.

Namun, bedanya, kali Marc Marquez (Repsol Honda) yang menjadi pemenang dalam persaingan yang melibatkan Rossi dan tiga pebalap lainnya.

Argentina 2018 menjadi balapan ketika Rossi menjadi sorotan. Namun, sorotan kepada Rossi lebih dikarenakan perselisihannya dengan Marquez.

Adapun podium teratas GP Argentina 2018 diraih oleh Cal Crutchlow (LCR Honda) dalam persaingan yang melibatkan tim 'kasta kedua' MotoGP saat itu.

Voting yang berlangsung hingga Minggu (26/4/2020) tersebut ditutup dengan suara terbanyak diraih balapan MotoGP Catalunya 2009.

Catalunya 2009 meraup suara sebesar 45,2 persen. Laguna Seca 2008 menjadi runner-up dengan 22,4 persen, unggul tipis dari Phillip Island 2015 (20 persen). (Ardhianto Wahyu Indraputra)