Kesepakatan awal kontrak Sirkuit Mandalika dengan Dorna (penyelenggara balapan MotoGP) hanya mencapai tahun 2023.
Namun, perwakilan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPX) menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan Dorna untuk menambah durasi kontrak selama 10 tahun.
"Secara keseluruhan, kami dari MGPA telah mengadakan pembicaraan resmi dengan Dorna. Kami juga telah melakukan korespondensi," ujar Happy Harinto selaku Chief Strategic Communication Officer MGPA.
"Kami sudah menerima persetujuan untuk mengadakan balapan MotoGP selama 10 tahun. Namun, kami masih harus mempersiapkan kontrak legal," tutur dia melanjutkan.
Saat ini, Sirkuit Mandalika sendiri masih dalam tahap pembangunan dengan persentase mencapai 30 persen.
Rencananya, sirkuit berkelok yang letaknya dekat dengan Pantai Kuta, Lombok, itu akan digunakan untuk ajang MotoGP 2021.
Happy Harinto memastikan bahwa pembangunan sirkuit masih sesuai dengan jadwal.
"Sampai sekarang, semuanya masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," ujar Happy Harinto.
Indonesia kali terakhir menjadi tuan rumah balapan MotoGP pada 1997, tepatnya di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemerintah butuh beberapa tahun untuk mencari lokasi pembangunan sirkuit balap berstandar dunia, hingga akhirnya disepakati Sirkuit Mandalika.
Selain MotoGP, Sirkuit Mandalika rencananya juga akan dipakai untuk ajang balap WorldSBK.
Sementara itu, di tengah pandemi virus corona, pihak MotoGP berharap bisa "menyelamatkan" sepuluh dari 20 seri musim ini.
Meski demikian, hal tersebut pastinya juga akan memaksa adanya penyesuaian terhadap kalender MotoGP 2021.
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/04/14/14400018/sirkuit-mandalika-dikabarkan-akan-perpanjang-kontrak-dengan-motogp