Alasan Marc Marquez Diuntungkan dengan Penundaan MotoGP 2020

KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui penundaan MotoGP 2020 akibat pandemi virus corona membuatnya dapat keuntungan.

Kondisi bahu yang belum pulih dari cedera membuat Marc Marquez merasa akan kesulitan menampilkan performa terbaik andai MotoGP 2020 dimulai sesuai jadwal.

"Jujur, penundaan musim balap karena virus Corona ini baik bagi saya," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Namun, jika tahu tentang pandemi yang akan datang, saya tidak akan menginginkannya. Kami menunggu untuk mengetahui apa yang terjadi, tetapi kami masih tinggal di rumah," ucap dia menambahkan.

Manajer Tim Aprilia, Fausto Gresini, juga berpendapat bahwa Marc Marquez menjadi sosok yang paling diuntungkan dengan kondisi saat ini.

"Favorit untuk gelar tentu sulit dikatakan saat ini, tetapi pasti ada yang favorit kalau situasinya seperti ini. Dia adalah Marc Marquez," kata Gresini dari Tuttomotoriweb.

"Marquez mengambil keuntungan dari penundaan ini untuk menyembuhkan fisiknya kembali. Jika kejuaraan dunia dimulai tepat pada waktu, akan menjadi malapetaka baginya," ucap pria Italia itu.

Sejauh ini sudah ada enam seri awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 yang batal terselenggara sesuai jadwal karena pandemi virus corona.

MotoGP Qatar di Sirkuit Losail yang seharusnya menjadi seri pembuka pada 8 Maret 2020 terpaksa dibatalkan.

Sirkuit Losail saat itu hanya menggelar balapan Moto2 dan Moto3 karena Pemerintah Qatar tidak mau mengambil risiko dengan wabah Covid-19 yang mulai keluar dari China.

Setelah GP Qatar dibatalkan, GP Thailand, GP Amerika Serikat, GP Argentina, GP Spanyol dan GP Perancis ditunda.

Sejauh ini baru GP Thailand, GP Amerika Serikat, dan GP Argentina yang sudah mendapat jadwal pengganti yakni akhir tahun 2020.

Kini beredar kabar apabila MotoGP 2020 akan dimulai di Italia pada 31 Mei dan dilanjutkan dengan GP Catalunya (Barcelona, Spanyol) tujuh hari berselang.

Namun melihat kondisi pandemi virus corona saat ini, nampaknya GP Italia dan Catalunya juga akan ditunda.

Pasalnya Italia dan Spanyol sampai hari ini masih menjadi dua negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Eropa.

Setelah GP Qatar dibatalkan, MotoGP 2020 menyisakan 19 balapan. MotoGP 2020 harus menyelenggarakan minimal 13 balapan agar sesuai dengan format kejuaraan dunia. (Fauzi Handoko Arif)