Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Balapan MotoGP 2020 Tentukan Keputusan Pensiun Valentino Rossi

KOMPAS.com - Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, menilai dua atau tiga balapan MotoGP 2020 akan menentukan kelanjutan karier balap Valentino Rossi.

Awal tahun ini, Rossi sudah menyatakan akan pensiun jika tidak bisa bersaing di jalur juara dunia MotoGP 2020.

Menanggapi hal itu, Meregalli menilai Rossi tidak perlu menunggu sampai akhir musim untuk menentukan keputusan pensiun atau tidak.

"Saya pikir pebalap sekaliber Rossi hanya butuh dua atau tiga balapan untuk bisa melihat apakah dirinya masih kompetitif atau tidak," kata Meregalli dikutip dari situs Crash, Rabu (1/4/2020).

"Rossi adalah pebalap pintar yang bisa dengan cepat menilai kemapuan diri sendiri," ujar Meregalli menambahkan.

Terkait dengan masa depannya, Rossi saat ini dihadapkan dengan situasi yang sangat rumit.

Pertama, kontrak Rossi di Yamaha hanya tersisa satu tahun atau hingga akhir musim ini.

Jika memperpanjang kontrak di Yamaha, Rossi dipastikan akan memperkuat tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Pasalnya, awal musim ini Yamaha memutuskan menggandeng Fabio Quartararo untuk mendampingi Maverick Vinalis pada musim 2021 di Monster Energy Yamaha.

Mengendarai motor tim satelit tentunya akan membuat Rossi semakin sulit mewujudkan mimpi meraih gelar juara dunia ke-10.

Selain karena usia yang sudah 41 tahun, Rossi selama 20 tahun kariernya di MotoGP selalu memperkuat tim pabrikan.

Meregalli mengakui Rossi saat ini sedang dalam kondisi sulit menentukan masa depannya.

Namun, Meregalli bisa memastikan Rossi akan mendapat dukungan penuh dari Yamaha jika memutuskan memperpanjang kontrak.

"Gaya balapan Rossi berbeda dengan Vinales dan Quartararo. Vinales sekarang sangat cepat dan punya kepercayaan diri dalam kecepatan motor dan ban. Hal serupa berlaku untuk Quartararo," kata Meregalli.

"Yamaha pasti akan bekerja keras untuk membuat Rossi dalam kondisi terbaik. Saya yakin Rossi juga akan melakukan hal yang sama, mungkin dengan mengubah gaya balapnya seperti masa lalu," ujar Meregalli menambahkan.

Faktor kedua yang membuat Rossi kesulitan menentukan masa depan adalah jadwal MotoGP 2020 yang kacau karena pandemi virus corona.

Sejauh ini, sudah ada lima seri MotoGP yang tidak bisa diselenggarakan sesuai jadwal karena pandemi virus corona.

GP Qatar yang menjadi seri pembuka sudah diputuskan dibatalkan. Adapun GP Amerika Serikat, GP Argentina, GP Thailand, dan GP Spanyol diputuskan ditunda paling lama sampai akhir tahun.

Kacaunya jadwal MotoGP 2020 membuat Rossi kehilangan waktu membuktikan diri di lintasan balap.

Belum lagi jumlah seri MotoGP 2020 terancam dikurangi menjadi minimal 13 dari 20 balapan yang dijadwalkan.

Prediksi itu sesuai dengan pendapat Meregalli yang mengaku tidak masalah jumlah seri dikurangi asalkan tetap memenuhi standar kejuaraan dunia.

"Saya pribadi berpikir bahwa sebelum Juli MotoGP 2020 tidak mungkin terlaksana. Saya berpendapat bahwa mengadakan 12-13 balapan akan menjadi angka yang adil," ujar Meregalli.

https://www.kompas.com/motogp/read/2020/04/01/14000018/3-balapan-motogp-2020-tentukan-keputusan-pensiun-valentino-rossi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke