Meski Kondisi Fisik 60 Persen, Marc Marquez Tetap Naik Podium Utama

KOMPAS.com - MotoGP musim 2020 sama sekali belum terlaksana akibat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sejauh ini, sudah ada lima seri MotoGP musim 2020 yang terganggu karena pandemi virus corona. Satu dibatalkan, dan empat lainnya ditunda.

Para pebalap MotoGP juga tak bisa mencoba motor mereka di sirkuit karena imbauan untuk berada di dalam rumah.

Akan tetapi, beberapa pihak menyebutkan penundaan MotoGP 2020 membuat untung bagi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Pasalnya, sang juara bertahan tengah berjuang memulihkan bahu kanannya yang dioperasi akibat kecelakaan tes pramusim pada November 2019.

Bahu yang belum fit membuat Marquez kesulitan menunjukkan performa terbaiknya. Aksi penyelamatan yang menjadi ciri khas juga enggan dilakukannya saat tes.

Anggapan ini dibantah oleh sang manajer tim Alberto Puig. "Marc tidak pernah berpikir seperti itu," katanya, dilansir BolaSport dari AS.

Puig mengakui bahwa Marquez tidak akan tampil dalam kondisi 100 persen jika balapan perdana MotoGP Qatar tetap digelar sesuai jadwal.

Akan tetapi, Puig menyatakan bahwa pebalap asal Cervera tersebut tidak akan tampil setengah-setengah, apalagi sekadar tampil untuk bisa menyelesaikan balapan.

"Katakan saja dia 60 persen pulih. Banyak orang berpikir dia akan datang, hanya melakoni balapan kemudian pulang ke rumah," tutur Puig.

"Tetapi jangan salah. Minggu malam itu, dengan kesulitan, rasa sakit, dan penderitaan yang besar, Marquez bakal berada di grup terdepan."

Marquez mengalami situasi serupa pada MotoGP 2019. Kala itu dia memulai musim dengan kondisi bahu kiri yang belum pulih benar.

Namun demikian, Marquez sanggup tampil kompetitif sejak seri pertama.

Dia hampir menang di Qatar andai tidak disalip kembali Andrea Dovizioso (Ducati) di tikungan terakhir.

Tiga pekan berselang, Marquez berhasil meraih kemenangan pertama pada musim itu setelah finis pertama dalam balapan seri kedua MotoGP Argentina 2019. (Ardhianto Wahyu Indraputra)