Pernyataan tersebut ia tuturkan berdasarkan pengalamannya sebagai pebalap terlama di MotoGP yang masih aktif saat ini.
Valentino Rossi tercatat sebagai pebalap yang telah melakoni 402 seri balap sejak debutnya pada 1996, dengan 332 catatan balapnya berada di kelas utama 500cc/MotoGP.
Hasilnya, Rossi memenangi enam gelar juara pada era MotoGP. Dua gelar diraih bersama Honda (2002, 2003), adapun empat gelar lain dikoleksi dengan Yamaha (2004, 2005, 2008, 2009).
Rossi juga telah makan asam garam dari berbagai era regulasi teknis, mulai dari mesin 2-tak 500cc pada awal tahun 2000-an hingga 4-tak 1.000cc yang digunakan saat ini.
Dalam video yang diunggah Dainese selaku sponsor kostum balap Rossi, The Doctor mengingat kembali pengalamannya menunggangi kuda besi dari berbagai era.
Bicara soal pengalaman paling berkesan, Rossi menunjuk motor balap 500cc yang digunakannya saat debut di kelas premier pada 2000.
"Menurut saya dari 250cc ke 500cc, pertama kali saya mencoba 500cc itu benar-benar sebuah kendaraan yang di luar batas nalar," kata Rossi.
"Mesin 2-tak, 500cc, 4 silinder dengan 200 horsepower, dan tenaga yang luar biasa. Jadi motor itu yang meninggalkan kesan terbesar secara keseluruhan," katanya.
Musim itu Valentino Rossi mengendarai motor Honda NSR500 yang menjadi primadona.
Setelah hampir menjadi juara pada musim debutnya, Rossi akhirnya menaklukkan kompetisi para raja pada tahun berikutnya.
Pebalap asal Tavullia itu menjadi pemenang terakhir era kejuaraan dunia 500cc.
Sekadar informasi, sejak 2002 kelas utama balap kejuaraan dunia balap motor berubah nama menjadi MotoGP. Kapasitas mesin juga naik dari 500cc menjadi 990cc.
Valentino Rossi sendiri menunjuk motor era MotoGP sebagai yang paling berkesan apabila dilihat dari sudut pandang teknis.
Penggunaan perangkat elektronik juga memudahkan kerja pebalap kendati pengaturan motor menjadi rumit karena parameter yang lebih banyak.
Sebagai contoh adalah traction control yang mencegah ban mengalami spin dan anti-wheelie agar ban depan motor tidak terangkat ketika berakselerasi.
Rossi menilai motor MotoGP semakin mendekati teknologi yang digunakan di industri roda empat.
"Secara teknis, motor yang berkesan adalah MotoGP karena memulai sebuah era baru," ucap Rossi.
"Pada 2002, kami pindah dari mesin 2-tak yang secara teknis 'mudah' ke 4-tak dengan teknologi baru, sebuah cara baru untuk mengatur elektronik, dan sebagainya," ucapnya.
"Teknologi yang semakin mirip dengan apa yang dipakai sebuah mobil. Tanpa diragukan itu adalah perubahan terbesar dalam karier saya," katanya. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/03/18/08000018/kesan-valentino-rossi-soal-perkembangan-teknologi-motor-motogp