Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadwal MotoGP 2020, Alasan Qatar Batal dan Thailand Hanya Ditunda

KOMPAS.com - Jadwal MotoGP 2020 berantakan menyusul makin meluasnya wabah virus corona ke banyak negara di dunia.

Akibatnya, jadwal MotoGP 2020 harus direvisi.

Kini, jadwal MotoGP 2020 hasil revisi sudah diumumkan.

Kelas tertinggi pada seri MotoGP Qatar batal bergulir.

Jadi, balapan pada MotoGP Qatar hanya memperlombakan kelas Moto2 dan Moto3.

Sementara itu, seluruh balapan di semua kelas untuk seri MotoGP Thailand ditunda ke akhir tahun.

Selaku promotor MotoGP, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sempat membeberkan alasan pihaknya mengambil kebijakan yang berbeda di Qatar dengan di Thailand.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Ezpeleta menjelaskan bahwa adanya karantina untuk para pendatang dari Italia selama 14 hari di Qatar tidak memberi mereka pilihan selain membatalkan balapan kelas tertinggi.

"Kami telah melakukan kontak erat dengan pihak berwenang di Qatar untuk memahami apa yang bisa kami lakukan," kata Ezpeleta, dikutip dari Motorsport.com.

Menurut Ezpeleta, pemberlakuan karantina selama 14 hari untuk pendatang dari Italia di Qatar membuat mereka tak punya pilihan selain membatalkan kelas tertinggi.

Di sisi lain, kelas Moto2 dan Moto3 tetap bisa terselenggara karena seluruh pebalap dan kru tim sudah tiba di Qatar sebelum kebijakan karantina diberlakukan.

Pasalnya, beberapa hari sebelumnya diadakan tes pramusim untuk kelas Moto2 dan Moto3.

"Jelas, itu tidak mungkin bagi orang-orang kami (dari kelas tertinggi tiba di Qatar), dan inilah yang menyebabkan kami membatalkan kelas MotoGP di Grand Prix Qatar," ucap Ezpeleta.

Beberapa jam setelah MotoGP Qatar dibatalkan, pemerintah Thailand mengumumkan akan menunda seri MotoGP di negara tersebut.

Thailand seharusnya jadi lokasi seri kedua MotoGP 2020 pada 22 Maret.

Namun, seluruh balapan di semua kelas di Thailand akhirnya diputuskan digeser ke 4 Oktober.

"Ini tidak terkait dengan orang Italia atau siapapun dari negara lain yang pergi ke Thailand, itu karena mereka telah memutuskan untuk membatalkan acara besar dengan banyak penonton," ujar Ezpeleta.

"Ini berbeda dengan situasi dengan Qatar. Jadi, kami memutuskan untuk menunda Grand Prix Thailand dan mencoba mencari tanggal di akhir tahun untuk memungkinkan tetap terselenggaranya balapan," kata dia.

Dari data jumlah penonton yang hadir di sirkuit sepanjang musim 2019, Thailand tercatat menjadi seri dengan jumlah penonton terbanyak.

Sejak menghelat balapan MotoGP pada tahun 2018, Thailand selalu menjadi seri dengan jumlah penonton terbanyak.

Pada tahun 2019, jumlah penonton yang datang ke Sirkuit Buriram mencapai 226.655 orang.

Jumlah tersebut naik dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan 222.535 orang.

Sementara itu, Qatar selalu jadi seri dengan jumlah penonton terkecil.

Pada musim 2019, Qatar hanya mencatatkan 32.252 orang.

Adapun pada tahun sebelumnya, Qatar mencatatkan 31.618 orang.

https://www.kompas.com/motogp/read/2020/03/07/22500078/jadwal-motogp-2020-alasan-qatar-batal-dan-thailand-hanya-ditunda

Terkini Lainnya

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke