Diusung PDI-P di Pilkada Depok, Afifah Aliyah: Saya Tak Pernah Lobi-lobi

Kompas.com - 18/07/2020, 16:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Depok 2021-2026 dari PDI-P, Afifah Aliyah mengaku tak pernah melobi partainya guna mengusungnya dalam kontestasi.

Ia mengklaim, diusungnya ia berpasangan dengan calon wali kota dari Gerindra, Pradi Supriatna merupakan murni keputusan partainya.

"Pertama, saya tidak pernah melakukan lobi-lobi politik dan menemui petinggi partai untuk mendapatkan rekomendasi ini," kata Afifah menanggapi terbitnya rekomendasi resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P terhadap pemilihannya sebagai calon wakil wali kota Depok, Jumat (17/7/2020) kemarin.

"Rekomendasi ini bukan sesuatu yang harus diraih tetapi ini adalah sesuatu yang diamanahkan," tambahnya.

Baca juga: Komentar Pradi Supriatna dan Afifah Aliyah Resmi Diusung PDI-P di Pilkada Depok

Afifah berujar, ia masuk dalam penjaringan bakal calon usungan PDI-P di Pilkada Depok 2020 bukan atas kemauannya sendiri, melainkan diminta oleh partai pada awal tahun 2020 lalu.

Sejak itu, ia konsisten mengikuti proses penjaringan mulai dari tingkat kota di Dewan Pimpinan Cabang, tingkat provinsi di Dewan Pimpinan Daerah, hingga ke tingkat pusat di DPP.

"Jadi sekali lagi menurut saya ini adalah amanah yang tidak perlu kita lobi. Ini amanat berat yang diberikan, apalagi kalau kita menang, itu lebih berat karena kita harus mengayomi semua warga Depok," ungkap Afifah.

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengumumkan 45 pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, salah satunya calon wali kota dan wakil wali kota Depok.

Baca juga: Pecah Kongsi Mohammad Idris dan Pradi Supriatna di Pilkada Depok 2020

Pengumuman disiarkan secara daring dari kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Pasangan Pradi-Afifah menjadi pasangan calon pertama yang diusung secara resmi oleh DPP partai politik dalam peta kekuatan politik jelang Pilkada Depok 2020.

Poros petahana dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen, yang telah berkuasa 3 periode dan sempat menjajal peluang koalisi dengan Golkar yang punya 5 kursi.

PKS masih dalam proses menggodok 3 kadernya untuk menentukan salah satu yang bakal diusung di Pilkada Depok 2020.

Belum lagi, Mohammad Idris selaku wali kota petahana dari kalangan nonpartai, sejauh ini belum diusung partai mana pun dan telah mengeklaim bakal diusung PKS dalam pilkada mendatang.

Sementara itu, poros penantang dinakhodai PDI-P dan Gerindra.

Dengan bekal masing-masing 10 kursi di DPRD Kota Depok, poros ini diyakini cukup kuat buat menggempur hegemoni PKS di Depok yang telah bertahan hampir 15 tahun.

Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com