Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka atas Meninggalnya Sopyan Dado, Bintang Sinetron Tukang Ojek Pengkolan

Kompas.com - 29/03/2024, 10:46 WIB
Revi C. Rantung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air atas meninggalnya Sopyan Dado, pesinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP).

Sopyan Dado meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/3/2024) pukul 04.30 WIB dalam usia 55 tahun.

Kronologi

Istri Sopyan Dado, Dianawati, membeberkan kronologi suaminya mengembuskan napas terakhir pada Kamis subuh kemarin.

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Sopyan Dado Sempat Kumpulkan Anak-anaknya

Adapun pesinetron TOP itu sempat merasakan sakit pada bagian dadanya lantaran mengalami gerd. Bahkan kata Dianawati, suaminya sudah dalam tahap sulit untuk makan.

“Pas hari minggu dia enggak bisa makan, udah enggak masuk, kita larikan ke Rumah Sakit Fatmawati,” kata Dianawati di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis.

Sopyan sendiri masih tampak baik saat dilarikan ke rumah sakit. Bahkan tak menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Kronologi Sopyan Dado Meninggal Dunia

“Pas itu masih di IGD jam 10.00 pagi ditanganin dokter, jam 02.00 malam masuk kamar perawatan, masih sehat, biasa, enggak payah-payah gitu, masih bisa bercanda. Masih sempat komunikasi sama kita, sama anak-anak, masih ketemu sama anak-anak, sama saya,” tutur Dianawati.

Hingga pada 27 Maret 2024, Sopyan mendapat serangan jantung pertama. Pada Kamis dini hari, Sopyan mendapat serangan jantung kedua dan meninggal dunia.

“Di setengah 3 sore itu masih sadar, komunikasi. Tapi setelah anfal yang kedua, enggak sadar lagi," tutur Dianawati.

Punya riwayat sakit jantung

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Dianawati mengatakan, suaminya memiliki riwayat penyakit jantung sejak 2017 lalu.

Baca juga: Bintang Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Sopyan Dado, Meninggal Dunia

Semua itu berawal dari penyakit diabetes yang diderita Sopyan pada 2014 lalu. Penyakit tersebut kemudian merembet ke jantung.

“Awalnya diabet dulu 2014, baru lari ke jantung. Habis itu jantung dan terakhir ada gerd juga," ucap Dianawati.

“Tapi (diagnosa) terakhir jantung," ujar Dianawati menambahkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com