Earhouse Songwriting Club, Semangat Endah N Rhesa Meneruskan Spirit Kebersamaan dalam Bermusik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 10 tahun lamanya Earhouse Songwriting Club dibentuk Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya. Mereka duo yang dikenal dengan nama Endah N Rhesa.

Komunitas yang menjadi wadah dan ruang untuk membuat dan mempresentasikan karya ini lahir dengan spirit kebersamaan dalam bermusik.

Ditemui Kompas.com pada Senin (11/3/2024) pekan lalu, Endah mengungkapkan, siapapun boleh datang tanpa dipungut biaya.

Sejak awal, ia hanya punya mimpi untuk meneruskan apa yang didapatkannya sebelumnya, yaitu ruang dan kesempatan.

Baca juga: Hoala & Koala Gandeng Endah N Rhesa dalam Lagu Terbaru Berjudul “Jangan Pernah Berubah”

“Mungkin karena aku besar dari komunitas dan aku merasa jalan yang aku dapatkan hingga saat ini tentu saja karena pembekalan dari komunitas-komunitas yang pernah aku jajaki, kayak misalnya Warung Apresiasi Bulungan, misalnya Komunitas Jazz Kemayoran, banyaklah ya, dan sehingga aku juga merasa ada saatnya untuk (membalas),” ujar Endah.

Ia lantas mengingat, dalam perjalanan karier bermusiknya, Endah N Rhesa banyak dibantu oleh figur-figur besar seperti mediang Beben Supandi Mulyana pendiri Komunitas Jazz Kemayoran dan mendiang Oding Nasution, mantan gitaris God Bless.

“Aku merasa sangat nyaman tidak ada satu pun kendala dalam mengikuti komunitas-komunitas itu. Menurut aku, kok aku semacam punya spirit yang aku pelajari yang aku enggak bisa hilangkan,” ucap dia.

Di sisi lain, Earhouse Songwriting Club tak cuma menjadi wadah pesertanya sekadar membuat musik. Tetapi, juga mengaktualisasikan diri karena manfaat bermusik tak sekadar untuk mencari keuntungan ekonomi.

Baca juga: Lirik Lagu While in Camberwell, Singel Baru dari Endah N Rhesa

“Mungkin yang juga aku perlu garisbawahi, Earhouse Songwriting Club ini bukan tempat untuk belajar bagaimana nulis lagu hits, bagaimana bikin lagu yang laku, bagaimana bikin lagu yang viral. Karena aku juga enggak tahu caranya, kalau aku tahu rumahku mungkin di sebelah Ahmad Dhani,” ujnar Endah lalu tertawa.

Baginya, seorang musisi mesti memahami bahwa perannya tak sekadar untuk diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

Ia ingin para peserta Earhouse Songwriting Club juga bisa belajar tentang dirinya sendiri dan menyuarakan kegelisahan banyak orang lewat karyanya.

“Ketakutan kita apa, apa yang bikin kita bahagia, lalu bagaimana kita bisa sensitif dengan apa yang terjadi di lingkungan kita dan kemudian itu menjadi sebuah karya,” ucap Endah.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Somewhere In Between - Endah N Rhesa

“Sebuah karya yang memang lahir dari perspektif setiap orang ini dan kemudian mereka bisa belajar dari lagunya sendiri. Jadi bisa mengenal dirinya sendiri dari musiknya, bisa belajar dari musiknya, dan tentu saja itu jadi satu media untuk banyak hal di luar misalnya sisi komersial,” katanya lagi.

Meski begitu, Endah menolak untuk menyatakan bahwa Earhouse Songwriting Club yang dibentuknya hanya diberikan cuma-cuma.

Ia mengklaim, juga mengambil keuntungan dari komunitas itu untuk menghidupi karya-karya musiknya bersama Rhesa.

Dari Earhouse Songwriting Club, Endah merasa punya kemewahan untuk mengetahui isi kepala para musisi muda yang memiliki selisih umur cukup jauh darinya.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Living with Pirates - Endah N Rhesa

Endaha merasa bisa mengetahui apa keresahan yang terjadi saat ini dan bisa membawa relevansi untuk karya musik yang akan dibuatnya ke depan.

“Sebenarnya ini bisa dibilang untuk kebutuhan diri sendiri, jadi tidak ada ruginya dan justru banyak keuntungannya, karena aku juga merasa menerima sebuah keuntungan untuk diriku sendiri dan Mas Rhesa, dan itu tidak menghentikan pula aktualisasi karya-karyaku, maupun juga bagaimana aku bisa berkolaborasi,” imbuh dia.