Serba-serbi Film Horor Trinil, Dibintangi Wulan Guritno dan Putrinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar film horor Indonesia semakin panjang. Yang terbaru ada film Trini yang dibesut sutradara Hanung Bramantyo.

Film merupakan hasil kerja sama rumah produksi Indonesia, Dapur Film dan rumah produksi Malaysia, Seven Skies Motion.

Trinil dibintangi salah satunya oleh aktris Wulan Guritno dan anak sulungnya, Shalom Razade.

Berikut ini serba-serbi film Trinil.

Adaptasi sandiwara radio

Film Trinil diadaptasi dari cerita sandiwara radio yang populer tahun 1980-an.

Eksekutif produser dari Seven Skies Motion Azlin Hilda mengatakan Trinil mengadaptasi keseluruhan cerita orisinalnya tetapi ada nama karakter yang diganti.

Baca juga: Main Film Horor Trinil, Wulan Guritno Perankan Tokoh Ayu dari Hidup sampai Gentayangan

"Cerita ini diangkat dari drama tersebut. Cuma diolah supaya lebih sesuai diangkat ke film oleh Mas Hanung. Mas Hanung ambil cerita semua di situ cuma diolah lagi. Semua karakter itu ada tapi nama diubah jadi lebih sesuai," ucap Azlin Hilda, saat jumpa pers perilisan trailer dan poster di daerah Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Ada pula pemeran yang berasal dari Malaysia.

"Saya produser, memberi kepercayaan 100 persen ke Mas Hanung, enggak perlu ragu. Masih ada diskusi berdua. Kalau untuk cast Malaysia dia minta pandangan saya," kata Azlin Hilda.

Wulan Guritno main dengan anak

Trinil menjadi pengalaman pertama Wulan Guritno bermain film bareng putrinya, Shalom Razade.

"Kayaknya pertama kali, tapi enggak satu frame, kita peranin orang yang sama," jelas Wulan Guritno.

Wulan Gurtino berperan sebagai Rahayu Saunder atau Ayu, sedangkan Shalom menjadi versi muda Ayu.

Baca juga: Wulan Guritno Perdana Main Film Bareng Putrinya dalam Trinil

Shalom mengatakan yang enak dari perannya adalah ia tidak perlu berbicara.

"Tapi yang tahu aku dan mama gerak-gerik sama, cara bicaranya sama. Suaranya juga mirip. Jadi itu sebuah keuntungan juga," ucap Shalom yang sekarang berusia 25 tahun.

Jadi setan

Ayu dikisahkan terobsesi mengusai segala hal.