Keuntungan itu kemudian dibagi-bagi oleh ketiga pelaku dan FS, sopir yang membawa kabur mobil Caren Delano ini memperoleh untung terbanyak.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari para pelaku, FS (Ferdy) mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kendaraan milik caren delano sebesar Rp 35 juta rupiah,", ungkap Arif.
"Selanjutnya H mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 13,5 juta. Untuk MJ sendiri mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1,5 juta," sambung dia.
Sementara, untuk mobil Caren Delano yang telah dijual tersebut ditemukan di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang Banten.
Arif mengatakan, FS mengaku motifnya membawa kabur mobil Caren Delano karena kebutuhan ekonomi.
“Sementara ini, motifnya ekonomi (dari FS),” ujar Arif.
Baca juga: Orang yang Bawa Kabur Mobil Caren Delano Ditangkap Saat Makan Bakso
Meski demikian, polisi masih terus memeriksa pelaku apakah sering melakukan modus sebagai sopir pribadi, lalu membawa mobil kabur majikan, dan menjualnya.
Sebab Arif curiga FS dan kawanan pelaku lainnya adalah sindikat penggelapan mobil.
Dengan kejadian yang menimpanya, Caren Delano mengaku trauma untuk kembali merekrut sopir baru. Ia khawatir mobilnya akan dibawa kabur lagi oleh sopirnya.
Kendati demikian, Caren tak memungkiri membutuhkan tenaga sopir untuk membantu aktivitasnya.
“Pada saat ditawarkan (untuk sopir baru), saya enggak mau hidup dalam trauma tapi saya butuh juga,” ucap Caren Delano.
Baca juga: Polisi Masih Telusuri Motif Sopir Bawa Kabur Mobil Caren Delano
Oleh karena itu, kini Caren Delano akan lebih selektif dalam memilih sopir pribadi.
Caren Delano mengaku sudah bertemu langsung dengan FS, sopir pribadi yang membawa kabur mobilnya.
Kata Caren, FS meminta maaf langsung padanya sembari menunduk.
“Saat dia balik ke sel, saya bilang 'Bapak harus tahu, saya maafkan tapi Bapak harus bertanggung jawab',” tambah Caren.
Terakhir, Caren Delano mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah berhasil mengungkap kasusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.