Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Film Galaksi, Formula Repetitif dengan Sentuhan Berbeda

Kompas.com - 22/08/2023, 10:12 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film-film remaja sekolah Indonesia modern memiliki formula yang hampir sama setelah kesuksesan Dilan 1990.

Film akan menyoroti kehidupan anak SMA, keterlibatan dalam geng motor, hingga kisah cinta antara si bandel dan si baik.

Formula tersebut terus-menerus dilakukan oleh film-film remaja Indonesia, tak terkecuali oleh Galaksi.

Diangkat dari novel dan Wattpad berjudul sama karya Poppi Pertiwi, Galaksi pun secara garis besar masih mengembuskan napas yang sama.

Namun di tangan dingin sutradara Kuntz Agus, Galaksi mendapatkan sentuhan-sentuhan yang berbeda ketika diangkat ke dalam sebuah film layar lebar.

Baca juga: Takut Di-bully Netizen, Fadly Faisal Belajar Jadi Paskibra demi Film Galaksi

Kuntz akhirnya memberikan layer cerita latar belakang yang lebih dalam untuk karakter-karakter di Galaksi.

Galaksi (Bryan Domani) tak hanya dikisahkan sebagai anak bandel di SMA Ganesha dan ketua geng Ravispa yang jago berantem.

Ada banyak alasan yang akhirnya membuat Galaksi bisa menjadi seperti itu.

Alasan-alasan yang diberikan pun cukup logis sehingga membuat karakternya pun lebih hidup.

Sementara untuk Kejora yang menjadi gadis pujaan hati Galaksi, Mawar Eva de Jongh memerankannya dengan sangat baik.

Baca juga: Debut Akting di Film Galaksi, Fajar Sadboy Dijemur di Atap Selama 3 Jam

Mawar tahu cara membuat penonton tersenyum tersipu dengan kisah cinta anak SMA layaknya Galaksi dan Kejora.

Melihat Kejora sedang jatuh cinta adalah momen yang mengesankan selama film berlangsung.

Mawar de Jongh semakin membuktikan dirinya adalah aktris muda berbakat yang terus tumbuh.

Sepanjang film berlangsung, penonton diajak merasakan banyak hal dari mulai dendam, amarah, cinta, kesedihan, hingga bahagia.

Semuanya tersampaikan dengan baik ke kursi penonton.

Baca juga: Tema Tawuran Jadi Alasan Omara Esteghlal Tertarik Main di Film Galaksi

Aksi tawuran antara Ravispa dan Avegar pun dieksekusi dengan baik karena tak menggunakan koreografi utuh.

Tanpa adanya koreografi, pertarungan di jalanan terasa lebih nyata dan apa adanya.

Secara keseluruhan, Galaksi masih sangat aman untuk maju sebagai sebuah film remaja yang berbeda.

Meski formula ceritanya sama dengan kebanyakan film remaja lain, Galaksi mendapatkan eksekusi dan ketebalan cerita yang sangat kuat.

Baca juga: Deretan Film yang Tayang Pekan Ini, Ada Galaksi dan Concrete Utopia

Selain itu keputusan pengambilan akhir di dalam cerita ini cukup menarik untuk diperhatikan.

Pilihan yang diambil diharapkan bisa memberikan pelajaran bagi penonton, terutama generasi muda yang masih sering terlibat perkelahian atau tawuran di sekolahnya.

Galaksi akan tayang di bioskop mulai 24 Agustus 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com