JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan, mengatakan, permasalahannya dengan penyanyi dangdut Dewi Perssik terkait sapi kurban yang sempat ramai kini sudah selesai.
Malkan mengatakan, ia tak mau mencari pembenaran lagi terkait masalah sapi kurban tersebut. Malkan menganggap masalahnya dengan Dewi selesai.
“Mohon maaf sebenarnya sih sebenarnya saya enggak mau bicara masalah ini lagi, saya sudah anggap selesai. Jadi sudah enggak ada masalah ya. Jadi sudah enggak ada buntut, sudah enggak ada cari pembenaran sana-sini,” ujar Malkan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Naik ke Panggung Konser Tribute to Coldplay, Istri Aldi Taher: I Love You Dewi Perssik Mulu
Malkan tak mau membahas lebih lanjut mengenai keriuhan kurban sapi Dewi Perssik beberapa waktu lalu.
Malkan merasa tidak ada permasalahan antaranya dengan penyanyi yang akrab disapa Depe ini.
“Ya kalau dianggap dari awal tuh sebenarnya buat saya enggak ada masalah, kalau enggak ada masalah berarti enggak ada selesainya karena (emang) enggak ada masalah,” kata Malkan.
Malkan mengaku sampai saat ini belum bertemu lagi dengan Dewi Perssik setelah ramai permasalahan soal kurban.
Namun, ke depannya ia berniat untuk bertemu dan berjabat tangan langsung dengan Dewi.
“Mau lah (ketemu) orang warga sama RT-nya ya, gitu aja,” ucap Malkan.
“Orang RT sama warganya, harus baik ya. Saya sudah enggak mau ini (ngomong soal masalah dengan Depe) lagi ya he he he,” tutur Malkan.
Sebelumnya, Dewi juga mengatakan, masalahnya dengan Malkan sudah selesai.
Dewi Perssik lalu mengimbau agar pihak-pihak lain tak usah ikut campur dan membesar-besarkan lagi masalah sapi kurban tersebut.
Baca juga: Dewi Perssik Sebut Sudah Berdamai dengan Ketua RT Terkait Sapi Kurban
Dewi Perssik mengatakan, dirinya dan ketua RT sudah saling minta maaf dan memaafkan soal sapi kurban ini.
Dewi Perssik mengatakan, dirinya dan ketua RT sudah saling minta maaf dan memaafkan soal sapi kurban ini.
"Jadi kita mau meluruskan ya, jangan ngomong pak RT lagi karena sudah selesai. Pak RT-nya sudah minta maaf juga. Saya pun sebagai manusia biasa harus bisa meminta maaf juga karena memang masalahnya adalah di pak ustaz-nya dan miskomunikasi di pak ustaz-nya," kata Dewi.