Alasan Coldplay Gelar Konser sampai Enam Hari di Singapura

KOMPAS.com – Grup band Coldplay secara mengejutkan menggelar konser selama enam hari di Singapura.

Chris Martin dan kawan-kawan bakal tampil pada tanggal 23, 24, 26, 27, 30, dan 31 Januari 2024.

Coldplay mencatatkan sejarah sebagai musisi pertama yang tampil selama enam hari di National Stadium, Singapura.

Tak hanya itu, Singapura menjadi negara Asia pertama yang menggelar konser Coldplay selama enam hari berturut-turut.

Baca juga: Tiket Konser Coldplay 6 Hari di Singapura Ludes Terjual

Sebelumnya, ada Argentina, Brasil, dan Inggris yang melakukan hal serupa.

Lantas, apa alasan Coldplay mau menggelar konser sampai enam hari di Singapura?

Banyak pertanyaan bermunculan tentang hal ini lantaran negara tetangga Singapura seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand sejauh ini hanya mendapatkan jadwal satu hari.

Salah satu hal yang diungkapkan adalah karena kondisi di Singapura dianggap sejalan dengan prinsip yang diusung Coldplay dalam menggelar tur konser bertajuk Music of the Spheres World Tour ini.

Baca juga: Daftar Konser Coldplay Music of the Spheres yang Berlangsung Lebih dari 5 Hari

Dalam situs resmi Coldplay, band yang didirikan pada tahun 1997 di Inggris ini menekankan prinsip dan semangat sustainability atau keberlanjutan.

Keberlanjutan yang dimaksud Coldplay adalah konser yang semuanya digelar dengan memerhatikan lingkungan.

Coldplay sendiri menekankan hal itu agar bisa menekan emisi karbon dioksida atau CO2.

“Kami menjadikan Tur Music Of The Spheres kami berkelanjutan dan (menghasilkan emisi) serendah mungkin,” tulis Coldplay dalam situs resminya, dikutip Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Tambah Lagi, Konser Coldplay di Singapura Jadi 6 Hari

Hal ini sesuai dengan janji Coldplay yang akan mengedepankan konser yang ramah lingkungan.

“Kami telah berjanji untuk mengurangi emisi langsung tur lebih dari 50 persen dibandingkan dengan tur kami sebelumnya,” tambah Coldplay dalam situs resminya.

Coldplay pun mengaplikasikannya dengan penggunaan energi yang terbarukan serta berbagai kelengkapan penunjang konser dari material yang mudah didaur ulang dan sebagainya.

Atas dasar ini, Singapura dianggap menjadi negara di Asia Tenggara yang sudah sangat siap melakukannya.

Baca juga: Cerita Fans Indonesia Ikut War Tiket Konser Coldplay di Singapura, Lewati Ratusan Ribu Antrean

Singapura dianggap mumpuni dalam hal pertimbangan tersebut.

Tak hanya itu, Singapura juga punya regulasi yang memudahkan berbagai urusan bisnis dan penyelenggaraan acara berskala internasional.

Tak heran jika baik pihak Coldplay dan promotor bisa menyelenggarakan konser sampai enam hari tanpa diskusi alot.

Meminjam data skor indeks kemudahan berbisnis di ASEAN, Singapura menempati urutan pertama dengan skor 86,2.

Baca juga: Cerita Fans Indonesia Ikut War Tiket Konser Coldplay di Singapura, Lewati Ratusan Ribu Antrean

Selain itu, Singapura juga memiliki strategi khusus dengan membentuk Singapore Tourism Board (STB).

Singapore Tourism Board (STB) merupakan badan resmi di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sektor pariwisata Singapura serta mempromosikan dan memasarkan Singapura sebagai tujuan wisata.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar berbagai acara berskala internasional.

Adapun, tiket konser Coldplay di Singapura selama enam hari ludes terjual. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Live Nation selaku promotor yang mendatangkan Coldplay ke Singapura.