Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanggul Nama Besar Warkop DKI Sendirian, Indro: Dono Kasino Titip Bendera Warkop di Pundak Saya

Kompas.com - 17/05/2023, 18:11 WIB
Andika Aditia

Penulis


KOMPAS.com – Komedian senior Indrodjojo Kusumonegoro atau Indro Warkop DKI mengenang masa-masa terberatnya ketika tinggal seorang diri menjadi personel Warkop DKI.

Diketahui, kini Indro menjadi satu-satunya personel Warkop DKI yang berdiri sejak tahun 1973 tersebut.

Dua pentolan lainnya, Wahyu Sardono atau Dono telah berpulang pada 30 Desember 2001.

Sementara, Kasino Hadiwibowo atau Kasino berpulang pada 18 Desember 1997.

Baca juga: Sinopsis Warkop DKI: Bebas Aturan Main, Kelucuan Dono, Kasino, dan Indro

Bagi Indro, tak mudah menjaga warisan nama besar Warkop DKI yang menjadi grup lawak legendaris di Indonesia.

“Warkop itu Dono Kasino Indro, tanpa Dono Kasino itu bukan siapa-siapa dan apalagi ketika sendiri,” ucap Indro dikutip dari kanal YouTube TransTv, Rabu (17/5/2023).

Usai ditinggal dua sahabatnya, Indro sempat nelangsa memikirkan bagaimana dirinya tanpa sahabat di sisi yang sudah menemani dan tumbuh bersama berpuluh-puluh tahun.

“Dan pas sendiri itu kalau orang Betawi bilang leng-lengan, sudah kayak ngambang, selama satu setengah tahun saya mikir saya sudah bukan siapa-siapa nih,” ucap Indro.

Baca juga: Ke Mana Fortunella Pacar Indro di Warkop DKI? Keberadaannya Belum Terlacak

Namun, Indro sadar, ia pernah dititipkan pesan oleh mendiang Dono dan Kasino sewaktu hidup.

Pesan itu, kata Indro, adalah perjuangan untuk tetap mengibarkan nama Warkop DKI meski Dono dan Kasino sudah tiada.

“Tetapi di satu pihak saya punya beban, Mas Kasino dan Mas Dono bilang ‘lu warkop, ketika kita enggak ada, lu warkop, bendera warkop ada di Pundak lu,” kenang Indro.

Warkop DKI sendiri bermula dari sekumpulan mahasiswa UI, yakni Dono, Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, dan satu mahasiswa Universitas Pancasila yakni Indro berkumpul dan mengisi sebuah acara radio.

Baca juga: Kabar Eva Arnaz, Pacar Dono di Warkop DKI yang Suaminya Hilang Diculik

Warkop meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming di Radio Prambors.

Setelah melejit lewat radio, Warkop merambah layer lebar dan makin meraih kesuksesan.

Warkop debut pertama lewat film Mana Tahaaan... yang rilis tahun 1979.

Saat itu, personel Warkop tinggal berempat, yakni Nanu, Kasino, Dono, dan Indro karena Rudy Badil mengundurkan diri lantaran seringkali demam panggung.

Baca juga: Sinopsis Setan Kredit, Aksi WARKOP DKI Cari Anak yang Hilang

Pada 22 Maret 1983 Warkop ditinggal pergi Nanu yang meninggal di usia 30 tahun karena penyakit kanker ginjal.

Nanu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir.

Setelah itu, Warkop akhirnya mengusung nama DKI di belakangnya yang merupakan singkatan dari Dono Kasino dan Indro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com