Tasya Kamila Putuskan Tak Lanjutkan Sekolah Putranya di Amerika, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Tasya Kamila memutuskan untuk tak melanjutkan lagi sekolah anaknya, Arrasya di Connecticut, Amerika Serikat.

Keputusan itu dibuat setelah melalui banyak drama putranya bersekolah yang sering dibagikan ke media sosial.

"Kalau denger cerita dari temen-temen sih biasanya adaptasinya butuh 1-2 bulan untuk bisa adjust ke sekolah yang baru dengan bahasa baru," tulis Tasya di akun @tasyakamila.

"Berhubung awal Juni aku udah balik lagi ke Jakarta, aku lihat sangat buang-buang energi dan stres banget untuk lanjutin Arr sekolah," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Tasya Kamila LDR dengan Suami Saat Hamil, Rutin Video Call hingga Buat Timeline Melahirkan

Dengan berbagai pertimbangan dan waktu yang tersisa untuk tinggal di Amerika, akhirnya Tasya dan suami memutuskan untuk tak melanjutkan sekolah Arrasya di Amerika.

"Apalagi minggu ini Arr batuk, jadi sisa sekolahnya tinggal dua minggu lagi. Itu juga mungkin kepotong minggu depan kita mau ke New York untuk graduation @randibachtiar," jelas Tasya.

"Makanya akhirnya aku dan Randi memutuskan untuk ya udah deh udahin aja sekolahnya," sambungnya.

Sejak awal memindahkan sekolah putranya dari Jakarta ke Amerika Tasya sering membagikan momen Arrasya merajuk tak mau sekolah.

Baca juga: Hamil Anak Kedua, Tasya Kamila Ungkap Respons Arrasya: Namain Adiknya Mesin Cuci

Dengan akhirnya menyampaikan beberapa alasan. Mulai dari ingin membawa kipas angin ke dalam kelas hingga mengaku sakit.

"Jadi seminggu pertama Arr sekolah kan dia nangis terus nih, masuk minggu kedua enggak membaik, malah nangis dari semalemnya tuh," tulis Tasya.

"Tiap pagi selalu nanya 'aku sekolah enggak hari ini?' Kalau dijawab iya langsung nangis-nangis menolak sekolah," sambungnya.

Bahasa ternyata menjadi kendala pertama yang pernah disampaikan Arrasya langsung pada ibunya yang membuatnya semakin sulit beradaptasi.

Bukan diam saja, Tasya sempat berkonsultasi dengan guru sekolah Arrasya mengenai drama putranya bersekolah serta kendala yang dihadapi.

"Kita ortunya juga jadi ikutan stres nih, masak harus nyeret-nyeret Arr tiap dia sekolah?" tulis Tasya.

"Enggak mau juga bikin Arr trauma sekolah (mana masih PAUD/ preschool kan yahh)," imbuhnya.

Namun ternyata balasan dari pihak sekolah terhadap keluh kesah Tasya tak sesuai harapan.

Mereka justru menyarankan Arrasya untuk keluar dari sekolah dan kembali lagi ketika sudah siap.

"Emang dari dulu Arr selalu nangis di sekolah, tapi menurutku peran guru penting banget sih untuk bantu si anak beradaptasi di sekolah," tulisnya.

"Soalnya pas di sekolahnya Jakarta, walau Arr nangis tapi gurunya kayak bisa mengayomi Aa sampai akhirnya dia nyaman," lanjutnya.

Instagram @tasyakamila tasya kamila