Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pelajar SMA yang Ditabrak Anak Ira Riswana Buka Suara, Tuntut Keadilan

Kompas.com - 19/04/2023, 21:05 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak aktris Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim (18), diketahui menabrak pelajar SMA, Syamil dan Bayu, yang berboncengan motor pada Minggu (13/3/2023) dini hari.

Akibat kecelakaan itu, Syamil meninggal di tempat kecelakaan. Sementara, Bayu hingga kini masih dalam kondisi kritis.

Saat ini, kasus kecelakaan yang melibatkan Malik tengah diproses di Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Biodata Ira Riswana, Aktris yang Menikah dengan Polisi

Ibu dari korban bernama Syamil, Nurhayati, akhirnya tampil ke publik dan menuntut keadilan untuk anaknya.

"Kami berharap untuk hal ini bisa diteruskan ke pihak terkait untuk menindaklanjuti kecelakaan anak kami. Masyarakat bisa melihat kepedulian atas kasus ini yang terkesan belum ada proses lebih lanjut," kata Nurhayati dalam acara tabur bunga dan doa bersama di Perempatan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2023).

Nurhayati mengaku sudah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang menyatakan bahwa gelar perkara kasus kecelakaan tersebut sudah digelar.

Baca juga: Profil Ira Riswana, Artis dan Ibu dari Pengemudi Mercedes-Benz yang Tabrak Pelajar hingga Tewas

Namun, pihak keluarga sama sekali tak diundang oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya tidak mengetahui sama sekali, saya baru dapat SP2HP katanya sudah diadakan gelar perkara per 4 April 2023, tapi terkait hal itu kami sama sekali tidak diundang oleh pihak Polres," ujar Nurhayati.

Nurhayati mengklaim bahwa proses perkara kecelakaan yang menewaskan anaknya itu terkesan ditutup-tutupi.

Baca juga: [POPULER HYPE] Raffi Ahmad Jawab Tudingan Terlibat TPPU | Anak Artis Ira Riswana Tabrak Pelajar hingga Tewas

"Kami berharap, proses di Polres yang menangani kasus ini bisa menentukan tersangka. Kami masih menunggu dari pihak Mabes dan Propam," ungkap Nurhayati.

"Proses yang di Polres terbilang lama, ditutup-tutupi, apalagi di sini ada korban nyawa. Seorang anak manusia yang meninggal untuk selama-lamanya," lanjutnya.

Nurhayati mengaku sangat terpukul dengan kepergian anaknya.

"Sebagai ibu dan dari keluarga besar kami sangat berduka. Apalagi dengan pernyataan yang disampaikan di luar sana, yang sangat bertolak belakang. Namun saya yakin dan berharap, kebenaran akan datang, karma akan ada, Allah bisa melihat ini," tutup Nurhayati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com