Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Andien Tentang Sekolah Anak Percaya, Pakai Dana Pribadi hingga Ada Murid Berusia 60 Tahun

Kompas.com - 08/04/2023, 10:39 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mimpi penyanyi Andien untuk menjalankan aksi sosial yang berkesinambungan terwujud lewat Sekolah Anak Percaya.

Sekolah keseteraan bebas biaya ini ia rintis bersama Yayasan Nara Kreatif sejak September 2022.

Andien baru saja meresmikan sekolah yang kedua, yaitu di Kampung Pemulung, Joglo Jakarta Barat, Kamis (6/4/2023).

Dalam acara peresmian tersebut Andien menceritakan awal mula ia merintis sekolah tersebut yang menggunakan dana pribadi.

Baca juga: Andien Aisyah Tidak Mau Anak Tertekan di Bawah Orangtua

Dari lagu

Tahun lalu Andien merilis lagu berjudul "Percaya" yang ia jual di NFT.

Kata Andien, lagu itu ia ciptakan saat serang merasa terpuruk dan hanya berpikir ia yakin bisa melewatinya.

Keuntungan dari penjualan lagu ini dia pakai untuk mendanai perintisan Sekolah Anak Percaya.

Judul lagu itu pula yang ia jadikan sebagai nama sekolahnya.

Baca juga: Bentuk Sekolah Kesetaraan Bebas Biaya, Andien Aisyah Ungkap Cerita Awal Mulanya

Penyanyi Andien bersama rekan artis, Tara Budiman (kiri) dan Baim Wong (kanan) saat peresmian sekolah kesetaraan yang ia rintis bersama Yayasan Nara Kreatif, Sekolah Anak Percaya di Kampung Pemulung Joglo, Jakarta Barat, Kamis (6/4/2023).KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Penyanyi Andien bersama rekan artis, Tara Budiman (kiri) dan Baim Wong (kanan) saat peresmian sekolah kesetaraan yang ia rintis bersama Yayasan Nara Kreatif, Sekolah Anak Percaya di Kampung Pemulung Joglo, Jakarta Barat, Kamis (6/4/2023).

Yang membuatnya tergerak

Sejak beberapa tahun belakangan Andien mengaku menyoroti isu sosial yang beragam.

Ia juga selalu diingatkan ibunya untuk menjalani hidup yang bermanfaat bagi orang lain.

Seiring perjalanan waktu, ia berpikir ingin membuat sesuatu yang bisa bertahan lama karena merasa tidak mungkin ia hanya memberi sumbangan yang dampaknya hanya sesaat.

Baca juga: Andien Aisyah Bentuk Sekolah Anak Percaya dengan Dana Pribadi

"Aku akhirnya memilih jalan ini karena aku percaya dari pendidikan ini, orang-orang yang berada khususnya di area pemulung ini bisa keluar dari lingkaran yang mungkin selama ini mereka berkutat di situ saja," ucap Andien, ditemui di Kampung Pemulung Joglo, Jakarta Barat, Kamis (6/4/2023).

Dari cita-cita anak-anak yang ada di kampung pemulung yang ia dengar saat berkunjung langsung selama ini, Andien merasa ilmu mereka perlu diasah dan membuka kesempatan untuk mereka.

Tujuan secara garis besarnya agar mereka bisa lingkaran yang selama ini menjadi pembatasan untuk mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Dana pribadi

Sekolah pertama yang Andien bentuk berada di Kampung Pemulung Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Ia blak-blakan bahwa pengelolaan Sekolah Anak Percaya menggunakan dana pribadinya.

Ibu dua anak ini pun berharap banyak masyarakat yang juga melakukan langkah yang sama sepertinya agar mereka yang membutuhkan pendidikan layak di berbagai daerah Indonesia dapat tercukupi.

"Ini to be honest masih pakai dana pribadi sampai hari ini, aku belum yang kayak ngumpulin donatur gimana-gimana gitu, itu belum. Tapi aku berharap, supaya ini sustain berarti kan harus banyak stakeholders yang ikutan gitu," ujar istri Irfan Wahyudi itu.

Resmikan titik kedua

Ketika wawancara ini berlangsung Andien baru saja meresmikan titik kedua Sekolah Anak Percaya di Kampung Pemulung Joglo Jakarta Barat.

"Buat saya ini sesuatu yang luar biasa sekali karena sudah menjadi mimpi saya sejak dulu untuk bisa berkontribusi dalam sesuatu yang berkesinambungan," tutur Andien saat memberikan kata sambutan.

Sekolah Anak Percaya bukan berupa bangunan sekolah yang khusus didirikan.

Namun, dengan memanfaatkan fasilitas umum yang ada di perkampungan pemulung, Sekolah Anak Percaya menberikan pembelajaran bagi mereka, tak terbatas usianya, yang mau mengikuti ujian kesetaraan sekolah (ujian paket).

Ada murid berusia 60 tahun

Andien berkisah, muridnya di Sekolah Anak Percaya Pondok Kopi ada yang berusia 60 tahun dan lulus mendapatkan ijazah Paket B (setara SMP).

Ia sangat terharu ketika mewisuda murid-muridnya di sana.

Andien pun mengucapkan terima kasih kepada mereka sekaligus memotivasi calon murid Sekolah Anak Percaya Joglo.

"Terima kasih sudah mau mengenyam pendidikan, tidak peduli berapapun usianya, tidak peduli udah punya anak berapa. Tapi pendidikan adalah nomor satu. Ilmu yang bermanfaat adalah nomor satu," ucap Andien.

Hingga saat ini sudah ada 64 murid Sekolah Anak Percaya tahun ajaran 2022/2023.

Setelah titik sekolah yang kedua ini Andien telah merencanakan untuk membentuk Sekolah Anak Percaya di lokasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com