Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Suzume no Tojimari, Sindiran Keras Makoto Shinkai untuk Masalah Serius di Jepang

Kompas.com - 09/03/2023, 20:56 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama sutradara Makoto Shinkai sudah tak perlu diragukan lagi di dunia anime atau animasi Jepang.

Karya-karyanya selalu berhasil menuai pujian dari para penikmat film di seluruh dunia.

Voices of a Distant Star, The Place Promised in Our Early Days, 5 Centimeters per Second, Children Who Chase Lost Voices, dan The Garden of Words merupakan dereta karya dari Makoto Shinkai.

Baca juga: Suzume no Tojimari Lampaui Pendapatan Jujutsu Kaisen, Terlaris ke-15 Sepanjang Masa

Namun namanya semakin melambung tinggi saat Your Name dirilis pada tahun 2016.

Setelah kesuksesan besar Your Name, Shinkai merilis Weathering with You pada 2019.

Tiga tahun berselang, sutradara berusia 50 tahun ini kembali dengan karya baru berjudul Suzume no Tojimari.

Jika ditarik ke belakang, Makoto Shinkai memiliki sebuah formula ampuh yang selalu dipertahankan.

Baca juga: Fakta Menarik dari Film Suzume no Tojimari

Formula itu adalah pertemuan dua orang asing, penggambaran dunia magis, dan iringan lagu dari RADWIMPS.

Ketiga unsur itu dibalut dengan cerita cinta remaja dan perjalanan yang memadukan keindahan alam, entah itu pelangi, cahaya matahari atau bahkan hujan.

Pola serupa diterapkan kembali oleh Makoto Shinkai dalam cerita Suzume no Tojimari.

Suzume merupakan seorang anak remaja SMA yang tinggal bersama bibinya setelah ibunya meninggal dunia.

Baca juga: Deretan Film yang Tayang Pekan Ini, Ada Perjanjian Gaib dan Suzume no Tojimari

Kehidupan Suzume kemudian berubah saat bertemu dengan Souta yang sedang mencari pintu di tempat-tempat terbengkalai di Jepang.

Souta sebagai Penutup harus menutup setiap pintu yang terbuka karena akan menyebabkan bencana berupa gempa hingga tsunami.

Secara jalan cerita, Suzume memiliki alur yang cukup kuat dengan tema utama sebuah perjalanan.

Perjalanan Suzume dan Souta menutup pintu-pintu bencana memberikan dinamika naik-turun yang terasa bagai rollercoaster.

Baca juga: 3 Fakta Menarik Film Anime Suzume no Tojimari

Penokohan yang unik dari setiap karakter juga memberikan warna pas di sepanjang jalan cerita.

Makoto Shinkai banyak mendapat pujian dari masyarakat Jepang ketika film Suzume no Tojimari pertama kali dirilis.

Film ini mengangkat salah satu masalah besar yang memang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Jepang.

Bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami merupakan ancaman yang selalu mengintai Negeri Sakura.

Baca juga: Tanggal Rilis Anime Suzume No Tojimari di Indonesia, Catat!

Dikutip dari data Japan Meteorological, ada sekitar 3.800 gempa dengan magnitudo 3,0 hingga 3,9 terjadi per tahunnya.

Selain itu, tempat-tempat terbengkalai atau reruntuhan juga tengah menjadi sorotan bagi Pemerintah Jepang.

Masalah resesi seks yang tengah melanda membuat banyak rumah dan bangunan kosong dan terlantar di Jepang semakin meningkat.

Survei Perumahan dan Tanah Kementerian Dalam Negeri Jepang pada 2018 mencatat ada 62,4 juta rumah di Jepang.

Baca juga: Sinopsis Suzume no Tojimari, Menemukan Pintu Ajaib

Dari jumlah tersebut, 8,49 juta rumah diketahui kosong. Sebagian besar rumah-rumah terbengkalai itu berada di pedesaan atau kota kecil di Jepang.

Sementara di Tokyo, data menyebutkan 1 dari 10 rumah tidak berpenghuni.

Masalah seserius itu diangkat oleh Makoto Shinkai dalam bingkai cerita Suzume yang sederhana dan juga penuh tawa.

Meski tak sekuat Your Name, Suzume tetap menjadi sebuah karya menarik dari Makoto Shinkai.

Film ini juga membawa beberapa detail kecil yang akan membawa ingatan para penonton pada film-film terdahulunya.

Film Suzume no Tojimari sudah bisa dinikmati di bioskop-bioskop di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com