JAKARTA, KOMPAS.com - Peresenter Melaney Ricardo mengumumkan telah menjalani operasi pengangkatan rahim pada Jumat (27/1/2023).
Melaney berbagi cerita melalui kanal YouTube Melaney Ricardo. Ia menyebut keputusan itu adalah pilihan terbaik.
"Sampai akhirnya aku berpikir, apa yang harus aku lakukan nih. Ada rasa takut, but I think aku harus memilih apa yang terbaik untuk tubuhku ke depan," kata Melaney Ricardo dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (30/1/2023).
Baca juga: Melaney Ricardo Operasi Angkat Rahim, Berawal dari Masalah Menstruasi
Setelah melewati berbagai pertimbangan dan melawan rasa takut, Melaney akhirnya memilih untuk melakukan pengangkatan rahim.
"Akhirnya after long journey, up and down, maju mundur, mengumpulkan keberanian, operasi itu adalah operasi pengangkatan rahim," kata Melaney.
Sebelumnya, Melaney memeriksakan diri ke dokter kandungan ditemukan berbagai masalah, salah satunya adalah adenomiosis.
Menurut penuturan dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) pada Melaney, adenomiosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim.
Kondisi tersebut yang akhirnya menimbulkan perdarahan hingga nyeri.
Terapi hormonal dan obat-obatan tak akan menghilangkan adenomiosis melainkan hanya mencegah agar tidak bertumbuh.
Melaney merasa sudah cukup baginya merasakan sakit saat menstruasi gara-gara penyakit adenomiosis.
"Kalau orang bilang 'kan sayang harus angkat rahim, kenapa enggak coba ini dulu (alternatif)', enggak, sudah cukup. Aduh kalau teman-teman tahu rasa sakitnya," kata Melaney.
Melaney mengatakan, dia tidak akan lebih cepat menopuse walau rahimnya sudah diangkat.
"Setelah rahimku diambil aku tidak akan menstruasi lagi. Tidak menopause tetapi tidak menstruasi. Ovariumnya masih ada," kata Melaney.
Sebelumnya diberitakan, Melaney Ricardo mengaku sering merasakan sakit yang luar biasa saat memasuki periode menstruasinya.
Hal itu terjadi bahkan dari sebelum dia menikah. Puncaknya Melaney merasa ada yang aneh dari tubuhnya baru-baru ini.
Sebab, rasa sakit yang dirasakannya semakin parah dan darah yang keluar saat mentruasi melebihi batas normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.