Dinda Ghania Masih Kurang Percaya Diri Syuting Film Adagium

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris muda Dinda Ghania debut layar lebar dalam film Adagium yang tayang 26 Januari 2023.

Dinda berharap aktingnya dan kehadirannya di industri perfilman mendapat respons positif.

"Ini film ketiga aku, tapi ini film pertama di layar lebar ya semoga aku bisa diterima di industri film," kata Dinda Ghania saat ditemui di Gala Premiere film Adagium di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023) malam.

Terhitung baru menjajal akting, Dinda akui ketidakpercayaan diri menjadi salah satu kesulitannya.

Baca juga: Kembali Gaet Melly Goeslaw, Dinda Ghania Rilis Kamu Bukan Sejarah

Di Adagium, Dinda Ghania berperan sebagai adik dari aktor Angga Asyafriena.

"Mungkin pas bangun chemistry sama Abang aku, kita berdua sama-sama introvert, kesulitan lain sih paling insecure dan enggak pede," kata Dinda.

Adu akting bersama artis senior juga menjadi tantangan yang paling dirasakan aktris muda berusia 14 tahun tersebut.

"Pasti ada (gugup) pas reading banyak artis yang aku suka dan kerja bareng, aku jadi anak kecil sendiri. Aku kepikiran kalau (akting) aku jelek gimana," ujarnya.

Baca juga: Duet Bareng Anak Ferdy Tahier, Dinda Ghania Rilis Kunci Hati

Walau merasa gugup di awal, setelah itu, Dinda dapat menguasai perannya dengan baik.

"Mungkin ya (ketagihan main film), aku kan awalnya ngerasa akting susah ya, tapi mungkin okelah (main film lagi)," imbuh dia.

Selain akting, Dinda saat ini juga merangkap kariernya menjadi seorang penyanyi.

"Aku juga nyanyi ya dan sembari akting, semoga enggak ada yang hujat. Untuk saat ini aku mau fokusin nyanyi dulu dan aku lebih suka nyanyi," ujar Dinda.

Baca juga: Teman Rasa Pacar Direspons Positif, Dinda Ghania: Bahagia Banget

Sebagai informasi, Adagium menceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang anatara Arga (Angga Asyafriena) Bian (Pangeran Lantang) dan Alenda (Jihan Almira) sejak saat masih kecil hingga dewasa.

Dalam trailer berdurasi hampir dua menit, Arga, Bian dan Alenda berkonflik karena satu masalah.

Arga lantas memutuskan masuk militer, Jihan berkutat dengan dunia IT-nya, dan Bian melanjutkan hidupnya sebagai pengemudi ojek daring.

Sampai kemudian Jihan tiba-tiba disekap dan dipaksa teroris menggunakan kemampuan IT-nya untuk menjatuhkan presiden dan mengancam keselamatan negara.

Arga dan Bian berusaha menyelamatkan sahabatnya dari aksi penyekapan tersebut.