JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor sekaligus pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno alias Nano, meninggal dunia pada Jumat (20/1/2023) pukul 06.38 WIB.
Saat ini, jenazah Nano disemayamkan di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Kronologi kepergian Nano dijelaskan oleh putra sulungnya, Rangga Bhuana.
Baca juga: Nano Riantiarno Meninggal Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru
Rangga menceritakan, beberapa bulan terakhir ayahnya dirawat di RS akibat sakit kanker paru.
Nano akhirnya dirawat di rumah sejak Senin pekan ini.
"Iya meninggalnya di rumah karena dari hari Senin sudah di sini," kata Rangga ditemui di rumah duka, Jumat.
"Memang, sejak dirawat di rumah kondisinya secara perlahan menurun. Kalau dibilang sakit ada karena terlalu lama berbaring. Bagian bokongnya agak sakit, lecet," lanjut Rangga.
Baca juga: Profil Norbertus Riantiarno atau Nano, Pendiri Teater Koma
Selain itu, kanker paru-paru membuat Nano kesulitan bernapas dan merasa sesak.
"Karena di paru-paru, jadinya sesak. Boleh pulang ke rumah, tapi tetap membawa selang untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru. Itu sedikit membantu. Ya, pada akhirnya napasnya deg-degan sampai ke paru-paru masih jelek," ujar Rangga.
Selain sesak napas, Nano juga kerap merasakan gejala batuk tidak berdahak selama dirawat di rumah.
Baca juga: Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno Meninggal Dunia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.