JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Agnez Mo memberikan dukungan kepada Devina Anindita, salah satu murid SMP Negeri 1 Ciawi, Bogor, yang jago dansa, tetapi disebut generasi perusak.
Mengetahui hal tersebut, Devina mengaku terharu karena langsung mendapatkan dukungan dari Agnez Mo.
"OMG Jujurly aku terharu banget," tulis Devina dalam direct message Instagram yang diperlihatkan melalui unggahan Instagram Story-nya @devinaanindita_, dikutip Kompas.com pada Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Dua Siswa Jago Dansa Disebut Generasi Rusak, Agnez Mo: Tolong Pertemukan Saya
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pelantun lagu "Coke Bottle" tersebut.
"Makasih banyak ya kak atas dukungannya," tulisnya.
Devina juga seolah tak menyangka Agnez sampai merespons video viral itu.
"OMG (oh My God) ini aslii???" tulis Devina.
DM Devina itu juga dibalas Agnez Mo.
"You Got This Dek!" tulis Agnez Mo yang mengunggah ulang isi DM Devina.
Sebagai informasi, Agnez Mo turut buka suara soal klaim generasi rusak yang disematkan kepada siswa dan siswi SMP Negeri 1 Ciawi, Bogor.
Diketahui, dua murid tersebut merupakan atlet cabang olahraga dance sport dan pemenang medali emas Porprov Jabar 2022.
Baca juga: Agnez Mo: Menjadi Viral Tak Mesti Selalu lewat Cara Stupid
“Tolong pertemukan saya dengan dua anak ini sehingga saya SECARA PRIBADI bisa memberikan selamat kepada mereka,” tulis Agnez Mo, seperti dikutip Kompas.com pada Senin (16/1/2023).
Menurut Agnez Mo, mempunyai prestasi merupakan suatu hal yang harus dibanggakan.
Oleh karena itu, pelantun lagu “Coke Bottle” itu miris dengan penilaian generasi perusak bangsa yang disematkan kepada dua murid tersebut.
"Aduuuh.. mau gimana generasi muda termotivasi, kalau caranya gini…,” tulis Agnez Mo.
Adapun pihak SMP Negeri 1 Ciawi, Bogor, melalui unggahan Instagram-nya memperlihatkan tangkapan layar yang berisi pesan WhatsApp yang telah diteruskan.
Baca juga: Agnez Mo Bela Siswa SMPN 1 Ciawi yang Disebut Generasi Rusak, Beri Pesan ke Pihak Sekolah
Pesan WhatsApp tersebut berisi, “Generasi Muda muslim sudah mulai dipengaruhi dgn budaya asing, SMP N 1 Ciawi memasukkan kurikulum dansa dalam pelajaran ekstrakurikuler dalam materi pembelajarannya.. kenapa Rakyat masih terlena.. melihat generasi penerus bangsa dirusak seperti ini....”
SMP Negeri 1 Ciawi membenarkan bahwa kedua anak tersebut merupakan atlet cabang olahraga dance sport dan pemenang medali emas Porprov Jabar 2022.
SMP Negeri 1 Ciawi menegaskan, dua murid tersebut secara mandiri ikut lomba atas nama sendiri dan pihak sekolah hanya turut bangga serta mengapresiasi prestasi yang mereka persembahkan untuk Kabupaten Bogor.
“Mungkin masih sedikit orang yang mengenal cabang olahraga ini. Dance Sport adalah cabang olahraga yang memadukan Seni Tari dan penguasaan teknik dan stamina fisik sehingga memberikan pertunjukan yang artistik,” tulis @smpn1ciawi_bogor.
Sementara, SMP Negeri 1 Ciawi memastikan bahwa dance sport dinaungi oleh Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) dan juga diperlombakan bagi atlet-atlet difabel, di mana mereka mengikuti dance sport dengan menggunakan kursi roda.
“Jadi, sebelum mengambil kesimpulan mohon di kroscek dulu ke pihak terkait sebelum mem-posting dan memviralkannya,” tutur @smpn1ciawi_bogor.
Sementara, SMP Negeri 1 Ciawi juga menegaskan bahwa tidak ada ekstrakurikuler dance sport atau memasukkan dance sport ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah.
“Sekali lagi kami luruskan, mereka ini atlet yang ikut atas nama pribadi dan dilatih oleh pelatih profesional Kabupaten Bogor untuk ikut dalam ajang PORPROV JABAR 2022 dan berhasil menyumbangkan 3 medali emas,” tulis akun itu lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.