Sementara Jake mungkin terasa hidup dan nyata dalam avatar Na'vi, pada intinya itu hanyalah cangkang yang memungkinkannya bernapas dan berjalan di tanah mereka.
Dengan diusirnya manusia dari Pandora, akan menarik untuk melihat apakah kapal-kapal ini dibuat lagi untuk kelompok baru manusia yang menghuni di sekuelnya.
Grace adalah salah satu karakter paling berani di Avatar, yang membuat kematiannya sebelum waktunya semakin menghancurkan.
Kematiannya penting untuk diingat bukan hanya karena itu menggambarkan bagaimana kemarahan Miles membuatnya menyakiti manusia juga.
Tetapi juga karena itu menunjukkan bahwa keajaiban Pandora pun tidak dapat memperbaiki segalanya.
Terlepas dari upaya terbaik mereka, Na'vi tidak dapat menyelamatkan Grace, bahkan di Pohon Suci Jiwa, membuktikan bahwa planet yang luar biasa dan orang-orang spiritualnya memiliki keterbatasan, sebuah pelajaran penting yang diharapkan dibawa ke sekuelnya.
Toruk adalah binatang udara besar yang disembah dan ditakuti oleh Na'vi.
Neytiri memberi tahu Jake bahwa hanya sedikit yang bisa menjinakkan binatang buas seperti itu, jadi ketika prestasi ini dicapai oleh Jake, dia mencapai status Toruk Makto yang langka, menjadikannya layak untuk dihormati dan dipercaya lagi.
Sudah ditetapkan sejak awal bahwa sebagian besar manusia di Pandora ada di sana untuk keuntungan spesies pribadi mereka, berharap mengeksploitasi tanah untuk sumber daya yang dapat membantu manusia.
Sayangnya, penaklukan ini membuat mereka yang bertanggung jawab (terutama Parker dan Miles) memandang Na'vi sebagai sesuatu yang lebih rendah dari mereka, membutuhkan sedikit izin atau provokasi untuk menghancurkan tanah mereka.
Ketika Na'vi membalas setelah serangan ofensif di tanah suci, tim administrasi memutuskan untuk menghancurkan HomeTree, yang dihuni oleh klan Neytiri. Ini adalah titik plot yang menghancurkan yang menggambarkan betapa brutal dan tidak adilnya serangan manusia, tetapi juga memicu pemberontakan Na'vi terhadap pengunjung yang tidak diinginkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.