Lihat Ayahnya Meninggal dalam Keadaan Tersenyum, Anak Ki Joko Bodo: Itu Buat Aku Tenang

JAKARTA, KOMPAS.com- Anak perempuan Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti atau Sasti mengaku merasa lebih tenang mengingat ayahnya meninggal dalam kondisi tersenyum.

Anak ketiga dari Ki Joko Bodo itu menyebut ayahnya meninggal dalam kondisi seperti orang yang sedang tertidur bahagia.

Itu yang kemudian membuat dia dan keluarga yang ditinggalkan merasa lebih tenang.

"Yang bikin aku tenang, ketika ayahku meninggal, ayahku itu tersenyum," kata Sasti dikutip dari YouTube Rumpi, Trans tv.

Baca juga: Baru Tahu Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Anak Ki Joko Bodo: Jangan Ada yang Ikuti Jejak Ayah, Ngomong Gitu

"Wajahnya seperti orang yang tidur yang bahagia. Itu buat aku tenang," lanjutnya.

Melihat hal itu membuat Sasti berpikir ayahnya kini sudah berada di tempat yang lebih baik dengan kondisi yang juga lebih baik dibanding saat masih ada di dunia dan mengalami sakit.

"Mungkin ayahku tidak sakit di sana dan bisa jalan sepuasnya di sana. Itu yang selama ini buat aku kuat," tutur Sasti.

Ada hal lain yang membuat mereka sebagai anak-anak Ki Joko Bodo merasa lebih kuat dengan kepergian ayah mereka.

Karena beberapa waktu setelah Ki Joko Bodo keluar dari rumah sakit, hubungan mereka sebagai ayah dan anak semakin dekat.  

Baca juga: Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Anak Sebut Ayahnya Punya Riwayat Darah Tinggi

"Sepulang dari rumah sakit, ayah jadi lebih deket sama anak-anaknya," kata Refo, anak kedua Ki Joko Bodo.

"Ngobrol tentang apa aja, ngerasa bahwa memang akhir hidupnya udah deket banget sama keluarga. Jadi ada sedikit rasa lega," lanjutnya.

Sementara itu, diungkap oleh Sasti dan saudara laki-lakinya, sejak lima tahun terakhir ayahnya sering menggelar pengajian di rumah.

Bahkan hal itu semakin rutin dilakukan di dua tahun terakhir sebelum Ki Joko Bodo meninggal dunia.

"Dia ngerasa selama ini dia ngejar dunia terus, mana akhiratnya. Mulai dari itu manggil ustaz dari Jogja, ngaji bareng-bareng, shalat bareng," ujar Sasti.

"Udah (berjalan) lima tahun. Tapi kalau misal benar-benar ikut pengajian terus menerus, dua tahun terakhir," lanjutnya.

Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022) pagi.

Tidak diketahui penyebab meninggalnya apa, hanya saja 40 hari sebelum meninggal, kondisi kesehatan Ki Joko Bodo terus menurun dan sempat dirawat di rumah sakit.